Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Kekalahan ASIOP Mengokohkan JFA

Kekalahan ASIOP Apacinti dari Bina Taruna di pekan ke-24, mengokohkan posisi JFA. (Foto: Alvien Cahya)

Kekalahan ASIOP Apacinti dari Bina Taruna di pekan ke-24, mengokohkan posisi JFA. (Foto: Alvien Cahya)

Drama sangat seru terjadi di pekan ke-24 Liga Kompas Gramedia U-14 yang berlangsung di stadion GOR Ciracas, Jakarta Timur. Pertandingan yang mempertemukan antara ASIOP Apacinti dan Bina Taruna berlangsung dengan tempo yang sangat tinggi. Kedua tim seolah tidak mau mengendurkan serangan dari menit awal hingga akhir pertandingan.

ASIOP yang tampil agresif dari menit awal, langsung mencuri gol lewat sundulan kepala dari sang kapten, Muhammad Uchida. Tertinggal satu gol membuat pemain Bina Taruna makin gencar menyerang. Di Pertengahan babak pertama Bina Taruna sedikit mengubah formasi mereka dengan pola 4-1-4-1, dan memasukkan beberapa pemain gelandang. Menurut pelatih Bina Taruna, Christian Pradipta, pola tidak lazim ini bertujuan untuk meredam kecepatan pemain ASIOP. Bina Taruna yang lebih banyak tertekan, memanfaatkan serangan balik cepat untuk membobol gawang ASIOP.

“Kami belajar dari putaran pertama, dan mengubah gaya permainan kami dengan memanfaatkan tenaga ekstra dari gelandang tengah. Ini bertujuan untuk meredam kecepatan yang dimiliki pemain ASIOP. Jadi kami punya pertahanan yang berlapis dari tengah hingga ke belakang,” ucap Christian. Kecepatan gelandang tengah Bina Taruna terbukti berhasil lewat serangan balik di menit-menit akhir pertandingan, yang mengubah skor akhir menjadi 1-2 untuk kemenangan Bina Taruna.

Kekalahan ASIOP berdampak pada pertandingan antara Remci Tangeran melawan Jakarta Football Academy (JFA) yang bertanding setelahnya. JFA, pemimpin klasemen sementara, yang hanya unggul selisih satu poin di atas ASIOP, memanfaatkan kekalahan ASIOP untuk memperlebar selisih poin. Berhadapan dengan tim papan bawah, jelas makin menguntungkan posisi JFA untuk mengamankan posisi puncak.

“Pekan ini kami ingin mengamankan posisi puncak. Kami harus menang untuk menjauhkan selisih poin dan selisih gol dari ASIOP. Karena penyerang kami bertubuh kecil, jadi kami lebih sering melakukan true passing untuk menguasai bola. Saya juga memanfaatkan kecepatan yang dimiliki para penyerang untuk menguasai bola,” ujar pelatih JFA, Zulkifli.

Selain kecepatan, skill pemain JFA juga lebih unggul dibanding Remci. Selama pertandingan JFA berhasil menguasai bola. Di pertengahan babak kedua, JFA sudah unggul jauh 0-3 dari Remci. Namun, keunggulan ini membuat pemain JFA lengah. Mereka bermain terlalu santai. Di akhir-akhir pertandingan Remci berusaha bangkit, dan pemain JFA banyak melakukan kesalahan individu. Namun sayang Remci gagal memanfaatkan beberapa peluang. Bahkan hadiah penalti pun gagal dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Remci Tangerang.

Hingga peluit panjang dibunyikan, JFA berhasil menjaga keunggulan telak mereka, sekaligus memperlebar jarak dengan ASIOP dan Mandiri Selection di peringkat satu dan dua di klasemen sementara Liga Kompas Gramedia U-14.

 

Pertahanan Kabomina solid menyulitkan Mandiri Selection. (Foto: Alvien Cahya)

Pertahanan Kabomina solid menyulitkan Mandiri Selection. (Foto: Alvien Cahya)

Pola Permainan Terbaca

Di pertandingan lain berlangsung big match antara Kabomania (4) melawan Mandiri Selection (3). Dari peluit awal pertandingan kedua tim sudah bermain cepat, dan berusaha menguasai lapangan tengah. Nampaknya Kabomania lebih cerdik membaca permainan lawan dengan penjagaan super ketat ujung tombak sekaligus kapten Mandiri Selection, Rabbani Tasnim. Mandiri Selection sedikit kebingungan untuk membuka pola serangan baru. Hingga pertandingan berakhir imbang tanpa gol.

“Kabomania punya pertahanan yang sangat solid. Penyerang kami dijaga sangat ketat, sehingga menyulitkan aliran bola di depan gawang. Saya sudah menginstruksikan pemain sayap untuk memancing bek lawan keluar, namun mereka tetap disiplin pada posisinya. Sehingga banyak serangan kami yang gagal, ” ujar pelatih Mandiri Selection, Muchsin Alatas saat usai pertandingan.

Muchsin juga mengeluhkan buruknya penyelesaian akhir dari pemain lini kedua mereka yang banyak membuang peluang di depan gawang. Selain itu, fisik pemain juga dinilai menurun akibat cuaca yang kurang bersahabat beberapa hari belakang ini. Namun Mandiri Selection tetap optimis kembali mencuri poin penuh pekan depan.

Hasil pertandingan lainnya di pekan ke-24, SSJ Kota Bogor bermain imbang tanpa gol dengan Buperta Cibubur, Matador Mekarsari unggul tipis satu gol dari Cibinong Raya, begitu juga Pelita Jaya yang unggul satu gol dari lawannya Ragunan Soccer School, Garuda Putra Bekasi bermain tanpa gol dengan Siaga Pratama, dan Villa 2000 menang 2-0 atas lawannya Talenta Muda FU15.

 

Laporan: Alvien Cahya

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer