Hari Minggu, tanggal 11 Februari 2018, Stadion GOR Ciracas, Jakarta Timur kembali bersiap menggelar laga lanjutan Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14. Di pekan ke-26, kembali akan tersaji big match yang mempertemukan Jakarta Football Academy (JFA), pimpinan klasemen sementara, dengan Mandiri Selection Soccer School, peringkat ketiga klasemen sementara. Laga penuh gengsi ini dijamin akan sangat seru. Pasalnya, kedua tim masih berusaha mengamankan posisi mereka jelang akhir musim yang kian dekat.

Sejak pekan ke-25, kedua tim sudah mempersiapkan strategi menjelang big match. Bahkan kedua pelatih sudah mengamati gaya permainan lawan mereka. Bermodal kemenangan di pekan 25, membuat pemain JFA lebih percaya diri menghadapi laga melawan Mandiri Selection. Berbanding terbalik dengan Mandiri Selection yang harus bermain imbang dengan tim papan bawah, Remci Tangerang, di pekan 25 lalu.

“Karena kondisi cuaca dan kurang latihan, membuat pemain kami kurang fit. Semoga di laga pekan depan (melawan JFA) kondisi pemain bisa lebih fit dari pekan ini,” ujar pelatih Mandiri Selection, Muchsin Alatas, usai pertandingan di pekan 25 lalu. Muchsin menambahkan kalau penyerang andalan mereka, Rabbani Tasnim, sedang dalam kondisi yang kurang baik, sehingga penampilannya kurang memuaskan di beberapa laga.

Muchsin Alatas telah menyiapkan beberapa strategi di big match pekan ini. “Kami sangat mewaspadai tiga pemain andalan JFA, Pandu, Nestor, dan Amar. Mereka mempunyai kecepatan yang luar biasa. Tapi kami sudah bisa membaca pola permainan mereka, dan punya beberapa strategi untuk mengatasinya,” ucap Muchsin, yang masih merahasiakan strateginya.

Sementara itu, JFA yang sedang berusaha mengamankan posisi puncak klasemen LKG, juga sudah menyiapkan strategi. Menurut sang pelatih, Zulkifli, yang perlu diwaspadai bukanlah penyerang andalan Mandiri Selection, Rabbani, melainkan gelandang Mandiri Selection. “Menurut saya Rabbani lebih sering menunggu bola dari gelandang mereka. Dalam perebutan bola, Rabbani sering kehilangan bola. Jadi yang harus kami waspadai adalah gelandang Mandiri Selection, untuk menghentikan aliran bola ke penyerang mereka,” ungkap Zulkifli.

Tantangan lain yang harus dihadapi oleh JFA bukan hanya menghentikan gelandang Mandiri Selection. Tapi juga fakta bahwa Mandiri Selection punya pertahanan yang sangat kuat. Terbukti dari 25 laga yang telah dijalani, Mandiri Selection baru kebobolan 10 kali. “Pertahanan mereka sangat solid dan disiplin. Saat meyerang semua pemain bisa berada di tengah lapangan. Tapi ketika kehilangan bola, 5 pemain mereka langsung turun ke pertahanan. Kami harus bermain all out, memperkuat lini tengah, dan memanfaatkan kecepatan pemain-pemain kami untuk memancing keluar pemain bertahan mereka,” bocor Zulkifli.

Zulkifli menambahkan kalau kondisi fisik pemainnya sedikit terkuras saat menghadapi Kabomania di pekan ke-25. “Di dua pekan ini kami harus menghadapi tim-tim kuat. Hal ini membuat kondisi pemain kami menurun, terlebih lagi cuaca juga kurang mendukung. Beberapa pemain pun kelelahan,” ucap Zulkifli.

Selain itu, kedua pelatih berharap kalau laga pekan ini akan berlangsung di lapangan kering dan cuaca tidak hujan. Agar para pemain bisa menunjukkan permainan terbaik mereka di lapangan.

(Laporan: Alvien Cahya)