Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Ini Tindakan WO Paling Heboh di Sepak Bola Dunia

Pekan Ke-27 diwarnai kejadian WO dari Tim Garuda Putra Bekasi saat melawan Kabomania. (Foto: Alvien Cahya)

Pekan Ke-27 diwarnai kejadian WO dari Tim Garuda Putra Bekasi saat melawan Kabomania. (Foto: Alvien Cahya)

Di pekan ke-27 Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 yang berlangsung pada 18 Februari 2018 lalu, terjadi hal yang cukup mengejutkan. Pasalnya di laga terakhir pekan itu yang mempertemukan Garuda Putra Bekasi dengan Kabomania tidak dapat digelar. Saat itu Garuda Putra Bekasi tidak dapat bermain dikarena kekurangan jumlah pemain. Hal ini membuat Garuda Putra Bekasi dinyatakan kalah, dan Kabomania menang 0-3 tanpa harus bertanding.

Menurut Komite dan Pengawas Pertandingan LKG U-14, Benyamin Leo Betty, Garuda Putra Bekasi dinyatakan kalah WO (walked out) karena tidak memenuhi minimun DSP (Daftar Susunan Pemain). “Sesuai aturan yang berlaku, jika DSP kurang dari 7 pemain, maka pertandingan tidak bisa dilaksanakan,” ucap Om Ben, sapaan akrabnya. “Kita (Komite) sudah memberikan peraturan yang jelas ke semua tim sebelum kompetisi ini bergulir. Kalau tidak sesuai dengan peraturan yang ada, maka harus dikenakan hukuman,” ucapnya.

Sesuai aturan, pertandingan sepak bola bisa berlangsung dengan jumlah minimum 7 pemain dalam satu tim di lapangan. Itu pun ada aturan lain yang harus dipenuhi tim. “Kalau ada 7 pemain pertandingan bisa digelar. Tapi selama pertandingan berlangsung, ketujuh pemain tersebut tidak boleh cidera. Kalau cidera dan ditandu keluar lapangan, pertandingan tidak bisa dilanjutkan, dan tim tersebut tetap dinyatakan kalah WO,” jelas Om Ben.

Kejadian WO dalam pertandingan sepak bola bukanlah hal yang baru. Beberapa tim kelas dunia juga pernah melakukannya. Tapi biasanya hal tersebut terjadi akibat kurang puas terhadap keputusan wasit, atau karena tindakan rasis dan intimidasi yang dilakukan tim lawan. Bukan karena kuranganya DSP.

Misalnya, tindakan WO yang dilakukan AC Milan saat laga persahabatan melawan tim Divisi 4 Italia, Aurora Pro Patria 1919, pada Januari 2013 silam. Dalam laga tersebut tiga pemain AC Milan, Kevin-Prince Boateng, M’Baye Niang, dan Sulley Muntari mendapat serangan verbal dari pendukung tim Aurora Pro Patria 1919. Kapten AC Milan saat itu, Massimo Ambrosini, mengajak semua rekannya untuk keluar lapangan dan tidak melanjutkan pertandingan tersebut.

Bahkan tindak WO juga pernah terjadi di Piala Dunia 1982. Saat itu timnas Kuwait yang sedang bertanding melawan timnas Prancis melakukan tindakan WO. Hal ini dikarenakan mereka tidak puas atas keputusan wasit yang mengesahkan gol yang mereka anggap salah. Namun mereka kembali bermain setelah presiden asosiasi sepak bola Kuwait, Sheikh Fahad Al Ahmed melakukan intervensi, dan gol Prancis ke gawang Kuwait itu pun akhirnya dianulir.

Tindakan WO paling heboh terjadi di liga amatir Divisi Empat Portugal. Tindakan WO ini dilakukan oleh 13 tim yang tidak mau bertanding saat menghadapi tim Canelas 2010. Hal ini bukan tanpa sebab, tim Canelas 2010 dikenal sebagai tim paling brutal di liga amatir tersebut. Sehingga tim-tim yang berlaga di Divisi Empat Portugal enggan bertanding dengan mereka. Dari 19 kemenangan yang didapat Canelas 2010, 13 di antaranya didapat dari hasil WO tim-tim lawan mereka.

(Laporan: Alvien Cahya)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer