Mandiri Selection Pesta Gol, JFA Tunda Gelar Juara
Hasil imbang dengan Bina Taruna di pekan ke-28 Liga Kompas Gramedia U-14 membuat Jakarta Football Academy menunda pesta gelar juara mereka. Pasalnya, ASIOP Apacinti yang berada di posisi kedua berhasil menang telak 3-0 atas Cibinong Raya. Hasil ini membuat keduanya berselisih 5 poin, dan masih memungkinkan untuk dikejar di 2 pekan tersisa.
Persaingan cukup sengit justru terjadi memperebutkan posisi ketiga klasemen. Kabomania yang mengincar posisi tiga besar gagal memanfaatkan peluang mereka di pekan ini. Pasalnya, mereka harus bermain imbang tanpa gol dengan Pelita Jaya. Bahkan Kabomania terlihat sedikit kewalahan dengan serangan dari Pelita Jaya. “Pemain kami kurang fokus. Koordinasi di lapangan kurang berjalan dengan baik. Pemain malas bergerak, dan lebih banyak menonton bola,” keluh pelatih Kabomania, Abdul Rozak.
Kelelahan fisik juga masih menjadi kendala utama Kabomania di pekan ini. Namun di sisa dua laga terakhir ini Kabomania tetap optimis untuk menggeser posisi Mandiri Selection dari peringkat 3. “Kami akan optimalkan 2 sisa pertandingan ini. Semoga kami beruntung, dan Mandiri Selection mendapat hasil imbang atau kalah,” ungkap Rozak.
Tim lain yang berpeluang menggeser Mandiri Selection ialah Matador Mekarsari. Di pekan ini Matador Mekarsari berhasil menang 1-0 melawan Ragunan Soccer School. Namun Matador Mekarsari cukup kerepotan dengan permainan Ragunan SS. Jual-beli serangan sepanjang pertandingan membuat laga ini sangat seru. “Lini tengah kami sedikit kewalahan karena 2 pemain inti kami tidak bisa ikut bertanding,” ujar pelatih Matador Mekarsari, Iskandar.
Iskandar mengungkapkan bahwa saat ini timnya sedang berusaha melakukan regenerasi pemain untuk persiapan Liga Kompas Gramedia U-14 musim depan. “Kami akan terus berjuang di sisa laga untuk mengamankan posisi kami dari zona play off. Sekarang kami juga sedang fokus regenerasi pemain untuk mempersiapkan musim depan. Jadi kami akan banyak rotasi pemain-pemain muda kami,” ucapnya.
Sementara itu Mandiri Selection yang mendapat ancaman dari tim-tim di bawahnya justru bermain tenang melawan Talenta Muda FU15, dan berhasil menang telak. Di babak pertama saja, Mandiri Selection sudah berhasil unggul 4-0. Hal ini sedikit membuat pemain Talenta Muda agak pesimis sebelum laga usai. Terbukti di babak kedua Mandiri Selection berhasil menambah keunggulan menjadi 6-0.
Ada yang sedikit berbeda dari strategi Mandiri Selection di pekan ini. Belajar dari laga-laga sebelumnya, kali ini mereka lebih mengoptimalkan kedua sayap mereka untuk membantu serangan. “Di pertandingan kali ini kami mengubah strategi. Beberapa pekan lini tengah kami selalu kalah penguasaan bola. Sekarang kami tambah tenaga serang dari kedua sayap, dan manfaatkan umpan silang ke depan, strategi ini dijalankan cukup baik oleh pemain di lapangan,” ucap pelatih Mandiri Selection, Mucshin Alatas.
Dengan kemenangan ini Mandiri Selection sedikit punya nafas lega, karena berhasil melebarkan selisih poin dengan 2 tim di bawah mereka, Kabomania dan Matador Mekarsari. Namun di pekan depan, Mandiri Selection harus mewaspadai permainan keras Bina Taruna untuk mengamankan posisi tiga besar mereka.
“Saya akan instruksikan pemain untuk tidak terpancing permainan keras Bina Taruna. Mungkin kami akan lebih sering memanfaatkan bola-bola mati (pelanggaran) untuk bikin peluang dan mencetak gol,” ungkap Mucshin.
Hasil pertandingan lainnya di pekan 28, Siaga Pratama imbang 1-1 dengan SSJ Kota Bogor, Remci Tangerang kalah 1-3 dari Garuda Putra Bekasi, dan Villa 2000 imbang tanpa gol dengan Buperta Cibubur.
(Laporan: Alvien Cahya)