credit=”Istimewa

JAKARTA, KOMPAS — Jakarta Football Academy harus menunda pesta gelar juara pada Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 setelah ditahan imbang 0-0 oleh Bina Taruna pada laga pekan ke-28, Minggu (25/2), di GOR Ciracas. Hasil imbang juga membuat kecewa Siaga Pratama karena membuat mereka sulit lepas dari bibir jurang play off.

Sampai pekan ke-27, JFA memuncaki klasemen dengan keunggulan tujuh poin atas ASIOP Apacinti. Dengan tiga laga tersisa, JFA berpeluang memastikan gelar perdana di LKG pada pekan ke-28 jika mengalahkan Bina Taruna.

Pemain SSB Siaga Pratama, Daffa Arjuna Syauqi (kanan), berusaha menghentikan pergerakan pemain SSB SSJ Bogor, Rizq Agustian, dalam lanjutan Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 di Stadion GOR Ciracas, Jakarta, Minggu (25/2). Kedua tim bermain imbang 1-1.
Kompas/Hendra A Setyawan

Pemain SSB Siaga Pratama, Daffa Arjuna Syauqi (kanan), berusaha menghentikan pergerakan pemain SSB SSJ Bogor, Rizq Agustian, dalam lanjutan Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 di Stadion GOR Ciracas, Jakarta, Minggu (25/2). Kedua tim bermain imbang 1-1.

Para pemain JFA lebih dominan di lini belakang dan tengah. Namun, mereka sangat lemah dalam penyelesaian akhir.

Terdapat tiga peluang JFA yang seharusnya dapat menjadi gol, tetapi terbuang percuma. Ketergantungan pada penyerang Muhammad Pandu membuat JFA tumpul saat Pandu dikawal ketat. Lini kedua JFA tidak membantu serangan sedikit pun.

”Saya agak kecewa dengan hasil imbang ini. Dengan materi pemain yang kami punya dan pola permainan yang ada, kami sebenarnya ingin mengunci gelar juara pada laga ini. Namun, mungkin kami masih harus bersabar satu laga lagi saat melawan Garuda Putra Bekasi,” kata Ahmad Zulkifli, Pelatih JFA.

Saat JFA ditahan imbang, ASIOP justru merebut kemenangan atas Cibinong Raya dengan skor 3-0. Tambahan tiga poin itu membuat ASIOP menipiskan selisih nilai dari tujuh poin menjadi lima poin dari JFA.

Dengan enam poin yang masih dapat direbut dari dua laga terakhir, ASIOP masih berpeluang menjadi juara. Syaratnya, ASIOP memenangi dua laga terakhir dan JFA kalah di dua laga itu.

Siaga Pratama tertahan

Pada laga lain, keinginan Siaga Pratama untuk menjauh dari perbatasan zona play off belum dapat terwujud karena ditahan imbang 1-1 oleh SSJ Kota Bogor. Siaga Pratama mendominasi pertandingan dan unggul sejak menit ke-26 melalui gol Mihdan Arpandi.

Para pemain Siaga Pratama terus berusaha menambah gol guna memastikan kemenangan. Bahkan, beberapa bek ikut maju untuk menyerang.

Dua menit menjelang laga berakhir, SSJ Kota Bogor justru dapat menyerang balik dan menyamakan kedudukan melalui gol Albima Prasetyo.

Hasil imbang itu membuat Siaga Pratama terpaku di posisi kesepuluh. Posisinya belum aman dari ancaman terpeleset ke zona play off di posisi ke-12. Ragunan Soccer School dan Cibinong Raya yang menempati posisi ke-11 dan ke-12 hanya terpaut dua poin dan empat poin dari Siaga Pratama.

”Hasil imbang ini sangat mengecewakan karena target kami meraih poin maksimal. Kami seharusnya dapat menang, tetapi para pemain belakang terpancing maju. Padahal, mereka sudah diinstruksikan untuk memperkuat pertahanan,” kata Abdus Sobur, Pelatih Siaga Pratama.

Sementara itu, Garuda Putra Bekasi akhirnya merebut kemenangan setelah mengalahkan Remci Tangerang dengan skor 3-1. Namun, hasil itu tidak dapat mendongkrak posisi Garuda dari dasar klasemen.

Garuda unggul lebih dulu melalui Erlangga Wirabahari, tetapi Remci menyamakan skor melalui Wahyu Surya. Garuda yang tidak mau hasil imbang akhirnya menambah gol melalui Erlangga dan Henride Tompodung. (ECA)

Sumber: Kompas.id