Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Dukungan Orang Tua Jadi Kunci Gelar Juara JFA

Setelah mengalahkan Garuda Putra Bekasi dengan skor telak 7-0. JFA pastikan gelar juara Liga Kompas Gramedia U-14 musim 2017-2018. Perayaan kecil di sisi lapangan, sebagai luapan ekspresi kegembiraan. (Foto: Alvien Cahya)

Setelah mengalahkan Garuda Putra Bekasi dengan skor telak 7-0. JFA pastikan gelar juara Liga Kompas Gramedia U-14 musim 2017-2018. Perayaan kecil di sisi lapangan, sebagai luapan ekspresi kegembiraan. (Foto: Alvien Cahya)

Setelah menunda pesta gelar juara di pekan lalu. Di pekan ke-29 ini, Jakarta Football Academy (JFA) telah memastikan gelar juara Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 musim 2017-2018. Hal ini didapat berkat kemenangan telak, 7-0, atas lawan mereka Garuda Putra Bekasi. Selebrasi kecil-kecilan pun menghiasi sisi lapangan pertandingan.

Perjuangan JFA dalam meraih gelar juara terbilang cukup sulit. Pasalnya, hingga pekan ke-26 LKG, ASIOP Apacinti, sebagai rival terdekat, membuntuti mereka dengan jarak 5 poin saja. Namun akibat kekalahan ASIOP saat melawan Buperta Cibubur di pekan 27, menjauhkan selisih poin mereka. Di sisa-sisa laga, JFA terus konsisten menjaga jarak mereka dengan ASIOP di posisi kedua klasemen.

Menurut Achamd Zulkifli, pelatih JFA, keberhasilan timnya dalam menjuarai Liga Kompas Gramedia ini bukan hanya soal latihan dan skill pemain semata. Tapi juga karena tekad yang kuat dari para pemainnya. “Dari awal kompetisi dimulai, kami sudah menaruh target tinggi, Di putaran pertama kami tergetkan posisi 3 besar. Target itu meningkat di putaran kedua, kami harus juara. Jadi sejak awal mereka sudah punya tekad kuat untuk menjadi juara di Liga Kompas Gramedia ini,” ujar Zulkifli.

Tambah porsi latihan menjadi 3 kali dalam seminggu, jadi salah satu kiat sukses JFA meraih gelar juara Liga Kompas Gramedia U-14. (Foto: Alvien Cahya).

Tambah porsi latihan menjadi 3 kali dalam seminggu, jadi salah satu kiat sukses JFA meraih gelar juara Liga Kompas Gramedia U-14. (Foto: Alvien Cahya).

Bahkan, para pemain JFA tidak ragu untuk menambah porsi latihan mereka untuk mengejar target juara tahun ini. “Tadinya kami hanya latihan seminggu 2 kali, hari Selasa dan Kamis. Tapi karena adanya tekad dan keseriusan pemain, mereka sendiri yang meminta tambahan jadwal latihan menjadi seminggu 3 kali,” ungkap Zulkifli.

Selain itu, ternyata sehari sebelum laga di LKG U-14, JFA selalu menyempatkan latihan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, yang didaulat sebagai lapangan berlangsungnya LKG U-14. “Sejak putaran kedua, kami beberapa kali latihan di GOR Ciracas. Hal ini bertujuan untuk adaptasi pemain dengan lapangan. Biasanya kami latihan sehari sebelum laga, untuk mematangkan strategi tim,” ujar Zulkifli.

JFA dikenal sebagai tim yang sangat mengandalkan kecepatan pemainnya. Zulkifli sendiri mengakui strategi ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam meraih gelar juara. “Kelebihan kami yang mungkin tidak dimiliki tim lain adalah kecepatan pemain depan. Permainan bola-bola pendek selalu jadi kunci permainan kami. Karena itu, latihan di GOR Ciracas juga sangat membantu pemain untuk menyesuaikan gaya permainan tim dengan kondisi di lapangan. Hal ini sangat berpengaruh dalam permainan tim di setiap laga LKG,” ucap Zulkifli.

Selain itu, kemenangan JFA juga tidak bisa lepas dari “pemain keduabelas” mereka, yaitu para pendukung yang notabene para orang tua pemain. Menurut Zulkifli, para orang tua sangat berperan penting dalam kemajuan tim ini.

“Bisa dibilang 80 persen dukungan para orang tua menjadi kunci keberhasilan kami. Mereka sangat antusias dan memiliki komitmen yang tinggi untuk tim ini. Mereka selalu mengantar anak-anaknya latihan seminggu 3 kali. Bahkan ada pemain dari Garut dan Bogor yang selalu hadir latihan. Jadi saya sangat mengapresiasi dukung para orang tua untuk JFA,” tutup Zulkifli.

(Laporan: Alvien Cahya)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer