Tim-Tim Mulai Siapkan Skuad Untuk Musim Depan
Di pekan ke-29 Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14, Jakarta Football Academy (JFA) memastikan gelar juara Liga Kompas Gramedia U-14 musim 2017-2018. Setelah mereka berhasil mengalahkan tim papan bawah, Garuda Putra Bekasi, dengan skor meyakinkan 7-0. Persaingan cukup sengit justru berlangsung di papan tengah klasemen. Tim-tim papan tengah berusaha mengamankan posisi mereka di lima besar klasemen, dan menjauhi zona play off.
Ragunan Soccer School yang berada di posisi rawan, berhasil menambah poin setelah menang 1-0 saat melawan Siaga Pratama. Pertandingan kedua tim berlangsung cukup sengit. Pasalnya, kedua tim sama-sama berada di posisi rawan play off. Siaga Pratama berada di peringkat 11, sedangkan Ragunan Soccer School berada di peringkat ke-10. Dengan hasil ini Ragunan Soccer School berhasil mengamankan satu tempat di Liga Kompas Gramedia U-14 musim depan.
“Sempat khawatir (masuk play off), karena tim kami kurang latihan. Sejak putaran kedua, perfoma tim kami sedikit menurun karena kurang latihan. Bahkan kami tidak latihan dalam seminggu terakhir. Jadi sangat mempengaruhi pola permainan kami, kerjasama tim tidak berjalan dengan baik. Selain itu fisik pemain juga menurun,” ujar Umar Nalis, pelatih Ragunan Soccer School.
Sementara itu hasil cukup mengejutkan terjadi di laga antara Kabomania dengan Buperta Cibubur. Kabomania yang sedang berusaha masuk tiga besar harus kalah cukup telak, 0-2 dari Buperta Cibubur. Hal ini mengakibatkan posisi mereka harus turun dua peringkat ke posisi 6 klasemen. Sedangkan Buperta Cibubur naik ke posisi 5 di pekan ini. Perubahan posisi ini juga dikarenakan kemenangan 1-0 yang didapat Matador Mekarsari saat melawan Talenta Muda FU15.
Hasil pertandingan lainnya, ASIOP Apacinti menang 5-0 atas SSJ Kota Bogor, Pelita Jaya menang 3-1 atas lawannya Remci Tangerang, Cibinong Raya imbang tanpa gol dengan Villa 2000.
Regenerasi Pemain
Setelah mengamankan posisi di papan klasemen, beberapa tim pun langsung tancap gas menyiapkan skuad terbaik mereka untuk LKG musim depan. Salah satu yang cukup serius dalam menyiapkan tim ialah Ragunan Soccer School. Musim ini, tim asuhan Umar Nalis tersebut diisi pemain berusia 13 tahun, jadi sangat memungkinkan mereka kembali bermain musim depan.
“Skuad inti kami diisi pemain 13 tahun. Mereka akan kami siapkan kembali untuk menyambut musim depan. Di sisa laga ini, saya banyak menurunkan mereka di lapangan sebagai bekal dan pengalaman untuk mengikuti kompetisi musim depan,” ucap Umar Nalis.
Tidak hanya Ragunan Soccer School, Matador Mekarsari pun tengah melakukan hal serupa. “Pemain U-13 kami sedang mengikuti kompetisi, dan mereka punya skill cukup baik. Memang gaya permainan mereka berbeda dengan skuad sekarang, jadi kami akan mencari strategi lain untuk musim depan,” ucap Iskandar, pelatih Matador Mekarsari.
Dengan mepersiapkan tim dari awal ini para pelatih juga menaruh target yang cukup tinggi di musim depan. “Musim depan kami targetkan tembus lima besar klasemen di putaran pertama. Dan tidak menutup kemungkinan di putaran kedua target ini naik jadi tiga besar klasemen,” ungkap Iskandar.
Sedangkan Ragunan Soccer School langsung menargetkan posisi yang cukup tinggi di musim depan. “Kami siap bersaing di musim depan. Target kami di musim depan masuk tiga besar klasemen. Karena tim ini (skuad 2017-2018) dipersiapkan untuk musim 2018-2019,” ujar Umar Nalis.
(Laporan: Alvien Cahya)