JAKARTA, KOMPAS — Sekolah Sepak Bola Astam kembali ke jalur kemenangan setelah membungkam Kabomania dengan skor 4-0. Hasil ini memutus tren positif Kabomania yang berusaha menjaga jarak untuk bersaing di papan atas klasemen sementara.

Dalam lanjutan Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Minggu (23/9/2018), kedua tim memperagakan permainan terbuka. Jual beli serangan terjadi sejak wasit memulai jalannya pertandingan.

Astam mencuri gol terlebih dahulu melalui pemain belakang Niko Pratama. Ia memanfaatkan kesalahan kiper Kabomania dalam mengantisipasi bola tendangan bebas.

Tak cukup hingga di situ, Astam menambah gol melalui eksekusi penalti. Wasit mrmberikan hadiah penalti setelah bola hasil sepakan pemain Astam mengenai tangan pemain belakang Kabomania. Aditya Daffa sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo.

Lima menit kemudian, Astam kembali memperlebar jarak melalui sundulan Aditya Daffa. Hingga babak pertama usai, tidak ada lagi tambahan gol tercipta.

Di babak kedua, tidak ada peluang berarti tercipta. Bola lebih banyak mengalir di sisi tengah lapangan. Meski demikian, Aditya Daffa mencatatkan hat-trick di pertandingan ini usai kembali merobek jala Kabomania memanfaatkan sepak pojok.

Pelatih Astam, Dzulfikri Bashari, mengatakan cukup puas dengan penampilan anak asuhnya kali ini. Setelah ditundukkan Mandiri Selection di pekan ketiga, hasil ini kembali mengangkat moral pemain Astam.

“Anak anak main bila sesuai instruksi. Bermain dengan lepas dan menyerang. Saya tidak berikan tekanan ke mereka,” ujar Dzulfikri.

Meski demikian, ia mengaku masih ada sejumlah kekurangan yang mesti dibenahi. Jarak antarlini yang terlalu lebar dan kurangnya suplai bola ke pemain penyerang akan coba dibenahi Dzulfikri untuk menghadapi pertandingan pekan kelima. (IGA)