JAKARTA, KOMPAS – Sekolah Sepak Bola Bina Taruna memetik poin penuh atas Asiop Apacinti di pekan kelima Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Minggu (30/9/2018), di GOR Ciracas, Jakarta, dengan skor 2-1. Taktik umpan silang yang diterapkan Bina Taruna mampu membuahkan dua gol kemenangan.

Sejak babak pertama dibuka, pemain Asiop Apacinti kerap kehilangan bola. Selain itu, transisi para pemain Asiop Apacinti tak berjalan mulus. Situasi itu dimanfaatkan pemain Bina Taruna untuk meneror gawang Asiop Apacinti.

Bina Taruna unggul lebih dulu melalui Muhammad Hevan Wicaksana. Pemain bernomor punggung 15 itu dengan cerdik menyontek bola hasil sepak pojok rekannya.

Variasi serangan yang dilakukan pemain Bina Taruna merepotkan pertahanan Asiop Apacinti. Kiper Asiop Apacinti Muhammad Zainul Baqir harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnga dari kebobolan. Hingga turun minum, skor bertahan 1-0 untuk keunggulan Bina Taruna.

Selepas jeda, pemain Asiop Apacinti masih terlihat kesulitan mengembangkan permainan. Pemain Bina Taruna dengan sangat leluasa mengalirkan bola ke area pertahanan Asiop Apacinti.

Daffa Ali Mushthofa menggandakan keunggulan Bina Taruna. Pemain bernomor punggung 17 itu mengarahkan bola ke sisi kiri penjaga gawang setelah menerima umpan diagonal. Daffa lolos dari perangkap offside pemain Asiop Apacinti.

Tak berselang lama, pemain Asiop Apacinti M Faqih Azhar memangkas jarak. Faqih sukses memaksimalkan umpan silang dari sisi kiri pertahanan Bina Taruna.

Gol tersebut melecut semangat pemain Asiop Apacinti. Tekanan demi tekanan terus mereka lancarkan ke jantung pertahanan Bina Taruna. Akan tetapi, hingga pertandingan berakhir, tak ada gol tercipta. Bina Taruna berhak atas 3 poin berharga untuk tetap bersaing di papan atas klasemen sementara dengan 13 poin.

Pelatih Asiop Apacinti, Ilham, tak dapat menutupi raaa kecewanya. Ia menyebut transisi permainan timnya masih bermasalah. Ilham berujar akan mencoba megatasi persoalan transisi permainan jelang pekan keenam.

“Transisi kami tidak berjalan mulus. Di beberapa momen, bisa ada hingga 2 pemain Bina Taruna di kotak penalti, lebih banyak dari pemain kami. Itu membuat mereka bisa eksekusi dengan baik,” kata Ilham.

Di sisi lain, pelatih Bina Taruna Saut LB Tobing menyatakan telah menginstruksikan anak asuhnya untuk menerapkan pola umpan terobosan dan umpan silang. Untuk itu, Saut meminta pemain penyerang lebih siap dan tenang menyambut umpan.

Saut memberi catatan pada performa fisik pemainnya yang menurun jelang pertandingan berakhir. Hal itu membuat Bina Taruna mendapat tekanan hebat dari Asiop Apacinti di pengujung laga. (I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA)