Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Ragunan Soccer School Masih Belum Terbendung

KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Pemain Ragunan Soccer School melindungi bola dari kejaran pemain Big Stars Babek FA dalam lanjutan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Memasuki pekan kelima, Ragunan masih belum terbendung, menang 6-0, atas Bina Taruna Cibubur.

JAKARTA, KOMPAS – Ragunan Soccer School masih belum terbendung hingga pekan kelima Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Minggu (30/9/2018), di GOR Ciracas, Jakarta. Bina Taruna Cibubur menjadi korban selanjutnya dari Ragunan Soccer School. Mereka membenamkan Bina Taruna Cibubur setengah lusin gol tanpa balas.

Ragunan mengurung pertahanan Bina Taruna Cibubur sejak menit-menit awal pertandingan. Tekanan yang Ragunan Soccer School terapkan membuat Bina Taruna Cibubur banyak melakukan kesalahan sendiri. Mereka kerap kehilangan bola di daerah pertahanan.

Pemain Ragunan Soccer School beberapa kali menebar ancaman di depan gawang. Kesigapan kiper Bina Taruna Cibubur, Ade Arido, mementahkan deretan peluang emas Ragunan Soccer School.

Pemain penyerang Ragunan Soccer School, Zanadin Fariz, membuka keunggulan Ragunan Soccer School. Berawal dari umpan silang di sisi kiri pertahanan Bina Taruna Cibubur, Ade Arido salah mengantisipasi datangnya bola. Bola di tangannya terlepas kemudian kemelut terjadi di depan gawang. Sontekan Zanadin kemudian menggetarkan jala Bina Taruna Cibubur.

Gol itu meruntuhkan mental pemain Bina Taruna Cibubur. Semenit kemudian Bina Taruna Cibubur kembali kebobolan. Adalah Ahmad Athallah yang berposisi sebagai bek maju membantu serangan. Lewat sontekan terukur di dalam kotak penalti, Ahmad memperdaya Ade Arido.

Merespons situasi ini, Bina Taruna Cibubur kemudian melakukan dua kali pergantian pemain. Namun, pergantian tersebut tak membuahkan hasil.

Ragunan Soccer School kembali memperlebar jarak melalui penalti sang penjaga gawang Khansa Hardyan. Penalti diberikan wasit karena pemain belakang Bina Taruna Cibubur melanggar Zanadin yang meliuk-liuk membawa bola usai menerima umpan silang Athallah.

Tak berhenti sampai di sana, Zanadin kembali beraksi lewat golnya. Sepakan keras Zanadin membuat Ragunan Soccer School memimpin 4-0 hingga babak pertama berakhir.

Ragunan masih mendominasi di babak kedua. Kombinasi umpan pendek dan panjang membuat sibuk pemain belakang Bina Taruna Cibubur.

Sekitar 5 menit babak kedua berjalan, Athallah yang dikawal pemain Bina Taruna Cibubur mampu kembali mencetak gol. Bina Taruna Cibubur bukannya tanpa perlawanan. Sesekali mereka coba membuka asa. Hanya saja, kurangnya dukungan dari gelandang membuat suplai bola kepada pemain depan terhambat. Serangan yang dibangun Bina Taruna Cibubur selalu kandas.

Athallah membukukan hattrick yang memperbesar keunggulan Ragunan Soccer School menjadi 6-0. Menerima umpan terobosan dari lini tengah, akselerasi Athallah tak mampu dikejar pemain belakang Bina Taruna Cibubur. Dengan mudah Athallah menjebol gawang lawan.

Hingga wasit meniup peluit akhir, Bina Taruna Cibubur tak mampu memperkecil ketertinggalan. Asisten pelatih Ragunan Soccer School Wahyudi mengatakan, kunci kemenangan timnya adalah kemampuan memanfaatkan umpan-umpan silang. Selain itu, porsi latihan pemain Ragunan Soccer School juga ditambah dari 2 kali seminggu menjadi 3 kali.

Sementara itu, pelatih Bina Taruna Cibubur Harry Salisbury menilai anak asuhnya merasa gentar menghadapi Ragunan Soccer School yang sementara ini memuncaki klasemen. Hal itu, menurut Harry, membuat pemainnya kesulitan mengembangkan permainan.

Atas hasil ini, Ragunan Soccer School semakin kokoh di puncak klasemen dengan raihan 15 poin. Sedangkan Bina Taruna Cibubur yang mengoleksi 4 poin masih tertahan di papan tengah klasemen sementara. (I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer