JAKARTA, KOMPAS — Hasil buruk pada lima pertandingan awal, membuat Mandiri Selection mencoba mengubah formasi saat melawan Pelita Jaya pada pekan keenam Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Minggu (7/10/2018), di GOR Ciracas, Jakarta.

Pelatih Mandiri Selection Mukhsin Alatas menuturkan, pada lima pertandingan awal, ia selalu menerapkan formasi 4-4-2, tetapi hasilnya kurang memuaskan. “Saat melawan Villa 2000, kami menguasai bola hingga 70 persen, tetapi kalah dengan skor tipis 1-0,” tutur Mukhsin di Jakarta, Sabtu (6/10/2018).

Dari lima pertandingan awal, Mandiri Selection masih tertahan di peringkat ke-12. Mukhsin pun ingin segera lepas dari papan bawah dengan cara mengalahkan Pelita Jaya.

Mukhsin telah mencoba beberapa formasi saat latihan dan akan diterapkan ketika melawan Pelita Jaya. Ia mewaspadai kekuatan Pelita Jaya karena pada pertandingan persahabatan sebelum kompetisi berlangsung, timnya kalah dari Pelita Jaya dengan skor 1-0. Ia pun telah mengawasi beberapa pemain Pelita Jaya yang dianggap berbahaya.

“Saya yakin semua tim akan berhati-hati saat melawan kami karena pada musim lalu, kami berada di papan atas,” tutur Mukhsin. Oleh karena itu, ia tidak akan meremehkan kekuatan Pelita Jaya yang masih berada di dasar klasemen.

Sementara itu, pelatih Pelita Jaya Herland Zulfikar mengatakan, timnya akan berusaha bangkit dari dasar klasemen. Namun, ia tidak ingin membebani para pemainnya untuk selalu menang.

“Kami coba perbaiki beberapa kekurangan yang selama ini membuat timnya gagal menang,” tutur Herland. Ia bersama dengan tim pelatih telah berusaha memperbaiki lini tengah, cara membaca serangan lawan, dan meningkatkan kecepatan.

Herland tidak memikirkan kemenangan timnya atas Mandiri Selection pada pramusim karena komposisi tiap tim selalu berubah. Oleh karena itu, ia hanya akan fokus memperbaiki timnya yang ada pada saat ini.