JAKARTA, KOMPAS – Astam harus rela berbagi angka dengan Buperta Cibubur pada pekan keenam Liga Kompas Kacang Garuda yang digelar di GOR Ciracas, Jakarta, Minggu (7/10/2018). Kedua tim bermain imbang dengan skor 0-0.

Kedua tim papan tengah ini bermain seimbang. Pada babak pertma, tidak ada peluang berbahaya. Mereka lebih banyak berkutat di lapangan tengah dan terlibat dalam adu fisik.

Astam mengandalkan kombinasi umpan pendek dan terobosan. Mereka lebih banyak menumpuk pemain di wilayah pertahanan dan hanya menyisakan Reycredo Beremanda Bukit di lini depan.

Sementara itu, Buperta Cibubur mengandalkan kecepatan dan umpan pendek dari lini tengah. Namun, justru Astam yang memperoleh peluang bagus ketika Alvin Alfareza lolos jebakan offside, tetapi sepakannya masih mampu diredam kiper Buperta Cibubur, Muhammad Ikbal.

Strategi Astam rupanya lebih efektif. Mereka beberapa kali mengancam gawang Buperta Cibubur melalui skema serangan balik dan umpan silang. Namun, penyelesaian akhir masih menjadi kendala. Mereka juga selalu kalah dalam duel udara melawan pemain belakang Buperta Cibubur.

Di akhir babak kedua, pemain Buperta Cibubur terlihat kelelahan dan kehabisan tenaga. Astam pun semakin menekan dan lebih banyak mengirim umpan-umpan terobosan. Namun, hingga peluit akhir pertandingan, skor tetap bertahan 0-0.

Pelatih Kepala Astam Dzulfikri Bashari El Hassan mengakui, penyelesaian akhir masih menjadi kelemahan Astam. “Kami harus memperbaikinya saat latihan. Kami akan melatih penyelesaian akhir dari sisi tengah dan kedua sayap,” ujar Dzulfikri.