Negasikan Hasil Akhir, JFA Perkuat Karakter Tim
JAKARTA, KOMPAS – Meski terpuruk di dasar klasemen sementara Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Jakarta Football Academy tidak mengincar poin penuh saat bersua Big Stars Babek FA. Pelatih JFA Winaryo menepikan hasil akhir dan lebih menekankan pembentukan karakter tim sebagai tujuan utama.
Padahal, pertemuan dengan Big Stars Babek FA bisa menjadi momentum kebangkitan bagi JFA. Big Stars dan JFA sama-sama belum mencicipi kemenangan hingga pekan keenam Liga Kompas. Bertemu lawan yang sepadan, Winaryo memilih mengutamakan pembentukan karakter tim dibandingkan meraih kemenangan.
“Target saya besok (pekan ketujuh) tidak mengincar kemenangan. Saya ingin anak-anak bermain penguasaan bola dan build up,” ujar Winaryo, Kamis (11/10/2018).
Winaryo hendak menanamkan filosofi permainan khas JFA kepada para pemainnya. JFA memiliki filosofi bermain yang diejawantahkan dalam lima hal, yaitu build up, penguasaan bola, transisi, menggiring bola (dribbling), dan penyelesaian akhir.
Alih-alih mengincar tiga poin, Winaryo justru menjadikan laga menghadapi Big Stars sebagai momentum memperkuat karakter bermain timnya dengan lima filosofi bermain itu. Bagi Winaryo, jika pemain JFA bisa menerapkan filosofi tersebut, kemenangan akan datang dengan sendirinya.
“Tidak ada lawan yang sulit jika kami berhasil menerapkan filosofi tersebut,” katanya.
Secara khusus, Winaryo melempar pujian terhadap Ragunan Soccer School yang ia nilai merupakan tim dengan penguasaan bola tingkat tinggi. Ia berharap pemainnya mampu menerapkan penguasaan bola sebagaimana yang pemain Ragunan lakukan.
Dalam sesi latihan Kamis, pemain JFA berlatih penguasaan bola. Para pemain berlatih satu-dua sentuhan, tidak boleh berlama-lama menguasai bola. Bola yang diterim harus segera dioper kepada rekan setim.
Jika bola direbut pemain lawan, Winaryo menginstruksikan pemainnya agar sesegera mungkin melakukan pressing dan merebut kembali bola. Selain itu, pemain diminta memanfaatkan lebar lapangan.
Di sisi lain, pelatih Big Stars Babek FA Bonni Safrudin Wijaya terus mengasah teknik penyelesaian akhir. Bonni menilai JFA merupakan tim yang bagus, terutama dalam memanfaatkan lebar lapangan. Untuk itu, ia menginstruksikan pemainnya agar mengeksploitasi lini tengah JFA.
Selain itu, Big Stars Babek FA merasa diuntungkan dengan waktu pertandingan yang dihelat pada tengah hari. Menurut Bonni, timnya telah terbiasa bermain di bawah kondisi terik matahari.
Bonni enggan meremehkan JFA meski mereka kini berada di posisi terbawah klasemen sementara. Menurutnya, JFA punya potensi untuk bangkit. “JFA punya kekuatan bagus. Kami tidak bisa melihat JFA di posisi paling bawah. Mereka juga punya peluang naik lagi. Kami mewaspadai lini depan mereka,” kata Bonni.