Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Salfas Soccer Naik ke Peringkat Tiga

KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Pemain Salfas Soccer (kuning) menyundul bola hasil lemparan ke dalam, Minggu (14/10/2018). Menghadapi Bina Taruna Cibubur, Salfas Soccer memetik poin penuh berkat kemenangan 2-0

JAKARTA, KOMPAS — Tim promosi Salfas Soccer merangsek ke peringkat ketiga klasemen sementara Liga Kompas Kacang Garuda U-14 usai mengandaskan perlawanan Bina Taruna Cibubur di pekan ketujuh. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Salfas Soccer sebelum menghadapi tim-tim besar di pertandingan selanjutnya.

Setelah ditahan imbang 0-0 oleh Big Stars Babek FA di pekan keenam, Salfas Soccer menundukkan Bina Taruna Cibubur dengan skor 2-0. Di menit-menit awal, laga berjalan dengan tempo lambat. Kedua tim masih berupaya mengetahui karakter permainan masing-masing.

Salfas Soccer tampil lebih dominan dengan kombinasi umpan panjang dan operan pendek. Namun, pemain belakang Bina Taruna Cibubur selalu dapat membaca arah datangnya bola.

Sepakan terukur M Satria Putra akhirnya membuka keunggulan Salfas Soccer. Satria dengan cerdik menyontek bola.

Gol tersebut membakar semangat para pemain Salfas Soccer. Tak berselang lama gol kedua lahir dari kepala Andriano Saputra. Ia memenangi duel udara dan menggandakan keunggulan Salfas Soccer.

Bina Taruna Cibubur tak mampu mengejar ketertinggalan hingga akhir laga. Salfas Soccer berhak atas tiga poin. Mereka kini mengoleksi 17 poin dan menguntit Ragunan Soccer School serta Bina Taruna di posisi pertama dan kedua.

Sedangkan, hasil minor ini menyebabkan Bina Taruna Cibubur terjerembab ke zona degradasi. Skuat asuhan Harry Salihsburi itu baru meraih 4 poin dari 7 kali bertanding.

Ditemui seusai pertandingan, pelatih Salfas Soccer Irwan Salam mengatakan kemenangan tersebut adalah modal berharga bagi timnya untuk menghadapi tim-tim besar seperti Bina Taruna dan Ragunan Soccer School.

Hanya saja, Irwan mengaku masih mengalami kendala pada penyelesaian akhir. Selain itu, ia menilai pemainnya kerap kurang tenang dalam bermain.

Lebih lanjut, Irwan menyampaikan, pada sesi latihan Selasa (9/10/2018), banyak pemainnya tidak bisa bergabung karena harus mengikuti ujian tengah semester. Hal itu diakuinya sangat mengganggu proses latihan.

Namun, Irwan tetap meminta pemainnya untuk mengutamakan pendidikan. Sebagai gantinya, ia meminta pemain yang absen berlatih untuk tetap mengasah sentuhan bola (ball feeling) setiap pagi hari di rumah masing-masing sebelum berangkat sekolah. “Dengan begitu ball feeling pemain tetap terjaga,” kata Irwan.

 

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer