JFA Mulai Temukan Bentuk Permainan
JAKARTA, KOMPAS — Duel dua tim papan bawah antara sekolah sepak bola Jakarta Football Academy dan Bina Taruna Cibubur berakhir imbang tanpa gol. Hasil ini membuat JFA masih menjadi tim juru kunci. Meski gagal keluar dari zona degradasi, pelatih JFA, Winaryo mengaku puas karena timnya sudah mulai menemukan bentuk permainan.
Pertandingan antara JFA dan Bina Taruna Cibubur, Minggu (21/10/2018) di Stadion GOR Ciracas, Jakarta, terkendala lapangan yang basah setelah diguyur hujan. Pemain tampak kesulitan mengontrol bola.
JFA mendominasi jalannya laga. Variasi serangan JFA merepotkan pemain bertahan Bina Taruna Cibubur. Sejumlah peluang mampu mereka ciptakan. Namun, pemain depan JFA tergesa-gesa dalam penyelesaian akhir.
Lapangan yang licin menyebabkan pemain tidak ingin mengambil risiko dengan memainkan bola di area pertahanan sendiri. Begitu bola mendekati area pertahanan, pemain belakang langsung membuang bola menuju jantung pertahanan lawan.
Hingga pertandingan berakhir tiada gol tercipta. Hasil ini tidak membuat posisi kedua tim di klasemen menjadi berubah.
JFA masih terpuruk di dasar klasemen sementara dengan raihan 4 poin, hasil dari 4 kali bermaim imbang dan 4 kali menelan kekalahan. Sedangkan, Bina Taruna Cibubur bertengger di peringkat ke-15 setelah mengoleksi 5 poin.
Meski gagal mencapai target mencuri poin penuh dari Bina Taruna Cibubur, pelatih JFA, Winaryo mengaku puas dengan permainan anak asuhnya. Ia mengatakan, skema build up, kerja sama tim, dan set play timnya sudah mulai terlihat.
Hal itu, kata Winaryo, menjadi modal berharga JFA ketika menghadapi tim-tim kuat seperti Ragunan Soccer School dan Bina Taruna.