Bumi dan Langit Bina Taruna
JAKARTA, KOMPAS – Ada dua tim Bina Taruna di Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Bina Taruna dan Bina Taruna Cibubur. Nama boleh jadi hampir sama, tetapi nasib keduanya bagaikan bumi dan langit. Bina Taruna adalah pemimpin klasemen sementara. Sebaliknya Bina Taruna Cibubur tenggelam di dasar klasemen.
Hingga pekan kesembilan Bina Taruna tampil perkasa. Mereka belum pernah menelan kekalahan. Sejauh ini skuad besutan Saut LB Tobing itu telah memasukkan 13 gol dan kebobolan 5 gol. Hasil itu membuat mereka berhak memimpin klasemen sementara Liga Kompas.
Bina Taruna yang lain, yaitu Bina Taruna Cibubur mengalami situasi yang berbeda 180 derajat. Mereka belum dapat keluar dari rentetan hasil negatif. Tim yang diarsiteki Harry Salishburi itu bahkan pernah dilumat setengah lusin gol tanpa balas oleh Ragunan Soccer School pada pekan kelima.
Atas hasil negatif itu, Bina Taruna Cibubur kini terbenam di dasar klasemen. Mereka baru mengumpulkan 6 poin, hasil dari 5 kali kalah, 3 kali seri, dan 1 kali menang.
Pelatih Bina Taruna Cibubur Harry Salishbury mengatakan, timnya baru terbentuk dan masih kalah pengalaman dibandingkan kontestan lainnya. Harry mengakui masih banyak kelemahan anak asuhnya yang harus segera dibenahi.
“Kami kalah di mental bertanding. Untuk soal teknik dan lainnya saya rasa kami tidak kalah dengan tim lain,” ujar Harry, Jumat (2/11/2018).
Ke depan, Harry bakal terus memotivasi pemainnya agar tidak terlalu jatuh dalam kekecewaan. Ia percaya skuadnya masih bisa bangkit. Adapun kendala latihan masih belum dapat diatasi Bina Taruna Cibubur.
Setiap sesi latihan berlangsung, banyak pemain yang absen karena harus bersekolah. Situasi itu cukup mengganggu jalannya latihan. Bina Taruna Cibubur menggelar latihan dua kali dalam sepekan.
“Lagi pula kompetisi masih panjang. Masih ada putaran kedua. Saya akan mengevaluasi pemain. Mana yang bisa dipertahankan dan yang akan dicoret dari tim,” kata dia.
Sementara itu, pelatih Bina Taruna Saut LB Tobing menyampaikan, berada di puncak klasemen menjadi beban tersendiri baginya. Kunci dari penampilan meyakinkan Bina Taruna, kata Saut, terletak pada kekompakan tim dan dukungan orang tua.