Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Badai Besar Uji Ketangguhan Sang Pemuncak Klasemen

KOMPAS/KELVIN HIANUSA

Pemain Ragunan Soccer School (abu-abu) meladeni permainan Perintis FC dalam latih tanding di Lapangan Rindam, Condet, Jakarta

JAKARTA, KOMPAS – Memasuki pekan ke-11, berbagai persoalan melanda pemuncak klasemen Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Ragunan Soccer School. Terbatasanya persiapan dan cedera pemain kunci menjadi ujian Ragunan saat melawan tim tangguh yang belum terkalahkan, Benteng Muda IFA.

Duel antara Ragunan dan Benteng Muda akan tersaji pada Minggu (11/11/2018), di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Kedua tim sama-sama belum terkalahkan hingga pekan ke-10. Ragunan memiliki rekor 7 kali menang dan 3 kali imbang, sedangkan Benteng Muda dengan 5 kali menang dan imbang.

Ragunan tertatih-tatih menghadapi laga besar itu. Mereka kekurangan persiapan. Biasanya tim paling produktif dengan koleksi 25 gol itu berlatih dua kali dalam seminggu. Minggu ini mereka hanya berlatih satu kali.

Pelatih Ragunan Rasyito mengatakan, timnya seharusnya berlatih pada Selasa dan Kamis. Namun, karena hujan deras disertai badai angin pada Selasa lalu, latihan terpaksa dibatalkan. “Idealnya ya dua kali latihan, tetapi minggu ini hanya bisa sekali saja,” lanjutnya.

Akibat berkurangnya sesi latihan, Ragunan tidak melatih skema pertahanan. Mereka hanya melakukan sesi skema penyerangan selama 30 menit pada Kamis kemarin di Lapangan Rindam, Condet.

Selain tidak cukup melatih skema, Rasyito khawatir ketahanan tubuh pemain berkurang. Hal itu terjadi pada salah satu pemain Ragunan pekan lalu yang tampil buruk. “Ada salah satu pemain kemarin sudah kayak lapangan putus. Dia kurang latihan jadi berpengaruh ke match fitness,” katanya.

Mengatasi permasalahan itu, tim yang baru kebobolan dua gol itu mengadakan uji tanding melawan tim asal Depok Perintis FC U-14. Hal yang sangat jarang dilakukan itu sengaja dilakukan untuk menjaga sentuhan dan kondisi pemain.

Dalam laga persahabatan itu, pemain Ragunan mendominasi dari awal hingga akhir laga. Mereka menang telak 3-0 dalam pertandingan 2 x 35 menit.

Dengan kondisi terbatas, tambah Rasyito, Ragunan akan menghadapi Benteng Muda dengan permainan sabar. Mereka akan lebih banyak menumpuk pemain di tengah sambil menunggu kesempatan serangan balik.

Gelandang andalan Ragunan Frezy tidak mengkhawatirkan gagalnya latihan pada Selasa. Ia selalu mempersiapkan tubuh setiap hari dengan jogging. “Kalau kondisi itu tergantung teman-teman lain. Kalau saya tidak masalah karena selalu menjaga kondisi dengan lari-lari,” katanya.

Satu-satunya yang disoroti Frezy adalah masalah kekompakan. Menurut dia, sesi latihan yang hanya sekali akan mengurangi pengertian antarpemain.

Masalah lainnya kembali dialami Ragunan. Uji tanding melawan Perintis FC membuat kapten sekaligus pencetak gol terbanyak Ragunan, Dicky Daniel Pontolaeng, mengalami cedera otot paha.

Pada laga itu, Dikcy ditarik sebelum babak pertama. Ia terlihat mendapatkan perawatan sampai laga usai. “Ini ketarik pahanya. Belum tahu bisa tampil atau tidak Minggu nanti. Tetapi akan diusahakan pemulihan dalam dua hari,” katanya.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer