Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Bina Taruna Kembali Telan Hasil Negatif

PUTRA UNTUK KOMPAS

Pemain Bina Taruna (merah) menjaga bola dari kejaran pemain Salfas Soccer.

JAKARTA, KOMPAS — Bina Taruna harus kembali menuai hasil negatif usai dibekuk tim promosi Salfas Soccer pada pekan kesebelas Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Minggu (11/11/2018), di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta. Skuad besutan Saut LB Tobing takluk dengan skor 0-3.

Salfas Soccer bermain efektif di babak pertama. Mereka langsung tancap gas melalui 2 gol Fathan Mubinan Sugiatna dan Andriano Saputra.

Di babak kedua, Bina Taruna mengambil inisiatif serangan. Mereka mengurung pemain Salfas Soccer di area pertahanan. Adapun Salfas sesekali mencoba keluar dari tekanan melalui serangan balik.

Bina Taruna terus mencoba mencari celah di lini pertahanan Salfas Soccer. Kedisiplinan pemain belakang Salfas membuat sejumlah peluang Bina Taruna harus kandas.

Bek-bek Salfas tak menyisakan ruang sedikit pun. Hal itu membuat barisan penyerang Bina Taruna tidak leluasa dalam mengembangkan permainan.

Peluang terbaik Bina Taruna diciptakan Raka Cahyana Rizky. Tapi sepakannya dari luar kotak penalti masih dapat ditepis kiper Salfas Soccer, Damar.

Salfas melakukan pergsntian dengan memasukkan pemain tengah berkarakter bertahanan. Strategi ini sukses meredam agresivitas pemain Bina Taruna.

Hingga pertandingan berakhir, kedudukan masih tetap 0-3 untuk keunggulan Salfas Soccer. Hasil ini membuat Salfas Soccer naik ke peringkat dua. Menggusur Bina Taruna.

Saut LB Tobing mengakui timnya kalah dari segala hal dari Salfas Soccer. Mereka kalah dari fisik dan kemauan bertempur. Meski di babak kedua mendominasi, penyelesaian akhir yang terburu-buru membuat deretan peluang terbuang percuma.

Sementara itu, pelatih Salfas Soccer Irwan Salam mengatakan, kunci kemenangan timnya adalah buah dari kepiawaian merotasi pemain. Irwan menyadari lawan-lawan yang bakal dihadapi Salfas jelang akhir paruh pertama liga tergolong berat. Untuk itu sejak awal musim ia rutin merotasi pemain. Tujuannya agar kekuatan tidak timpang dan kebugaran pemain terjaga.

Selain itu, kembalinya pemain menyerang, Satria, memberikan dampak positif kepada tim.

“Satria punya kemampuan menusuk ke jantung pertahanan lawan. Sehingga lini kedua bisa leluasa mengobrak-abrik pertahanan lawan,” kata Irwan.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer