Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Persiapan Terbatas Hadapi Pekan Kesebelas

KOMPAS/KELVIN HIANUSA

Pemain Ragunan Soccer School, Kamis (8/11/2018), berlatih di Lapangan Rindam, Condet, Jakarta

JAKARTA, KOMPAS – Pekan kesepuluh akan menjadi pekan yang menantang bagi Sekolah Sepak Bola (SSB) Ragunan Soccer School dan Mandiri Selection. Kendala lapangan tempat berlatih membuat persiapan mereka menghadapi pekan kesebelas menjadi terbatas.

Pekan ini Ragunan Soccer School hanya dapat menggelar latihan sebanyak satu kali. Biasanya mereka menjadwalkan dua kali latihan, Selasa dan Kamis. Cuaca hujan menyebabkan latihan Selasa dibatalkan.

“Pekan ini persiapan kami minim. Hanya satu kali latihan,” ujar Pelatih Ragunan Soccer School Rasyito Amsya, Kamis (8/11/2018).

Tidak ayal situasi itu membuat stamina pemain terancam menurun. Untuk menyiasatinya, Rasyito meminta para pemain tetap menjaga kondisi dengan melakukan joging atau latihan lari di rumah masing-masing.

Setiap Selasa, pasukan Rasyito Amsya biasa berlatih di lapangan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan. Namun, mereka hanya bisa berlatih di belakang gawang karena lapangan digunakan tim lain untuk berlatih.

Alhasil, Rasyito pun hanya menjadwalkan latihan kelincahan dan stamina pada sesi latihan Selasa. Sedangkan untuk latihan Kamis diisi dengan pemantapan pola permainan.

Kemarin, Rasyito mengganti latihan pola permainan dengan latih tanding menghadapi Perintis FC. Pertandingan latihan menghadapi tim asal Kota Depok itu dilangsungkan di Lapangan Rindam, Condet, Jakarta Selatan. Rasyito menginginkan sentuhan pemain bisa terjaga dengan cara menggelar latih tanding.

Laga berjalan berat sebelah. Pemain Ragunan sangat mendominasi permainan. Mereka unggul dalam segala hal dari Perintis FC.

“Seharusnya kami berlatih tanding di Stadion GOR Ciracas. Tapi lapangannya sedang digunakan pemerintah provinsi Jakarta,” katanya.

Lapangan Rindam tidak begitu ideal untuk menggelar pertandingan sepak bola. Selain rumputnya yang mulai terkikis, lapangan itu juga tidak rata.

Akibat Lapangan Rindam yang tidak rata, pemain andalan Ragunan, Dicky Daniel Pontolaeng, menderita cedera ringan. Ia ditarik keluar meski pertandingan belum usai. Meski demikian,asisten pelatih Ragunan Soccer School, Wahyudi, yakin Dicky tetap dapat diturunkan untuk menghadapi Benteng Muda IFA di pekan kesepuluh.

Selain Dicky, Ragunan juga tidak akan diperkuat palang pintu Afriliano Putra wardono. Pemain bernomor pungung 5 itu masih menjalani hukuman akibat menerima kartu merah saat Ragunan bersua Bina Taruna.

Persiapan SSB Mandiri Selection juga terkendala lapangan tempat berlatih. Tim besutan Mukhsin Alatas itu terpaksa bermigrasi dari Lapangan A Yani, Jakarta. Karena lapangan tempat mereka biasa berlatih itu sedang direnovasi, Mandiri Selection memutuskan memindahkan latihan ke Lapangan Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan).

Perpindahan tempat latihan itu tidak sederhana. Pemain Mandiri Selection harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk menuju lapangan. Adapun latihan tetap digelar rutin tiga kali dalam sepekan.

“Karena lapangan jauh, akibatnya pemain yang hadir latihan menjadi sedikit berkurang,” kata Mukhsin.

Jumlah pemain yang hadir saat latihan digelar di Lapangan A Yani sekitar 19 orang. Saat latihan dipindahkan ke Lapangan Sepolwan, pemain yang hadir menyusut menjadi 13 hingga 15 orang.

Keterbatasan itu menyebabkan persiapan Mandiri Selection untuk menghadapi pekan kesepuluh menjadi tidak optimal. Namun, menurut Mukhsin, kondisi itu hanya akan berlangsung hingga pertengahan Desember 2018. Renovasi Lapangan A Yani diperkirakan rampung pada pertengahan bulan depan.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer