Benteng Muda IFA di Persimpangan Jalan
JAKARTA, KOMPAS – Sekolah sepak bola Benteng Muda IFA kini berada di persimpangan jalan. Mereka dihadapkan pada pilihan untuk mempertahankan atau mengganti pelatih. Kondisi kesehatan pelatih kepala, Sutarma, hingga Senin (12/11/2018) belum dapat dipastikan mampu untuk mendampingi tim.
Asisten pelatih Benteng Muda IFA, Amsory, mengatakan, pergantian pelatih menunggu kepastian kondisi kesehatan Sutarma yang saat ini tengah berada di Solo, Jawa Tengah. Menurut Amsory, Sutarma telah menyatakan siap dan tidak ingin meninggalkan tim. Namun, apabila hingga Jumat (16/11/2018), Sutarma masih belum bisa mendampingi tim, jajaran manajemen Benteng Muda IFA akan melakukan pergantian pelatih.
Karena kondisi kesehatan yang memburuk, Sutarma sudah tidak mendampingi tim selama empat pekan. Akibatnya, Benteng Muda IFA terkena sanksi pengurangan 1 poin. Setiap pelatih kepala masing-masing SSB wajib mendampingi tim saat latihan dan pertandingan.
“Manajemen sudah mempersiapkan pengganti jika coach Sutarma belum bisa hadir ke Jakarta,” ujarnya.
Kehilangan Sutarma menjadi kerugian besar bagi Benteng Muda IFA. Sutarma berjasa membawa Benteng Muda IFA promosi ke Liga Kompas. Selain itu, Benteng Muda IFA juga bisa bersaing di papan atas klasemen berkat kepiawaian Sutarma.
Ia merupakan sosok pelatih yang lemah lembut dan sangat dekat dengan para pemain. Kedekatan itu terjalin karena Sutarma sudah 3-4 tahun bersama para penggawa Benteng Muda IFA. Amsory mengatakan, Sutarma sudah seperti orang tua bagi para pemain.
Adapun pengganti Sutarma yang disiapkan manajemen adalah Prido Yuwanto. Saat ini Prido menjabat sebagai asisten pelatih Benteng Muda IFA. Sama seperti Sutarma, Prido pun bukan orang baru di Benteng Muda IFA.
“Coach Prido punya karakter agak keras. Kalau dia resmi melatih tim, pemain harus siap-siap bekerja keras,” ucapnya.
Selain Benteng Muda IFA, SSB Siaga Pratama juga telah lebih dulu mengganti pelatih. Siaga Pratama telah menunjuk Iwan Darmanto untuk mengarsiteki tim menggantikan Abdush Sobur yang mengundurkan diri.
Pergantian pelatih itu membuat penampilan Siaga Pratama lebih bertaji. Mereka menyapu bersih tiga laga terakhir. Siaga Pratama yang sempat terseok-seok di peringkat bawah kini merangsek ke peringkat 5.
Manajer SSB Siaga Pratama, Julianto, mengatakan, Iwan Darmanto membawa aura positif kepada tim. Ia melihat, Iwan cepat beradaptasi dengan para pemain dan memahami apa yang pemain inginkan.