Asiop Apacinti Kandaskan Perlawanan Villa 2000
JAKARTA, KOMPAS — Sekolah sepak bola Asiop Apacinti menuai 3 poin usai mengandaskan perlawanan Villa 2000 dengan skor 0-1 pada lanjutan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 pekan ke-12, Minggu (18/11/2018), di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta. Rayhan Everhard menjadi pahlawan Asiop berkat gol semata wayangnya.
Asiop langsung tampil menekan sejak sepak mula dimulai. Serangan Asiop bertumpu pada kecepatan dua pemain sayap kanan dan kiri. Sementara itu, pemain Villa 2000 terlihat kesulitan mengalirkan bola ke area pertahanan lawan
Kecepatan dua pemain sayap Asiop, Abhirama Sharif dan Aditia Putra, mampu merepotkan lini belakang Villa 2000. Aditia memiliki kans membuat Asiop unggul. Lolos dari jebakan offside, pemain bernomor punggung 29 itu tinggal berhadapan dengan kiper Villa 2000, Fadlan. Sayang, sepakannya melenceng tipis dari tiang gawang.
Rayhan Everhard memecah kebuntuan setelah golnya memperdaya Fadlan. Rayhan memenangi duel dengan pemain belakang Villa 2000. Dengan cerdik Rayhan mencungkil bola tanpa mampu dijangkau Fadlan.
Pemain Villa 2000 berupaya keras menyamakan kedudukan. Namun, upaya mereka selalu kandas di kaki pemain bertahan Asiop. Hingga jeda, skor 0-1 bertahan untuk keunggulan Asiop.
Di babak kedua, Villa 2000 mengambil inisiatif serangan guna mengejar defisit gol. Serangan-serangan yang dibangun Villa 2000 mampu dipatahkan barisan belakang Asiop yang tampil disiplin sepanjang laga.
Villa 2000 mendapat hadiah penalti usai pemain mereka dijatuhkan di dalam kotak penalti. Sayang, sepakan penalti Dimas Azhar berhasil dimentahkan kiper Asiop, Nevin Geraldo Kosasih.
Beberapa menit kemudian, Asiop menebar ancaman lewat kaki M Faqih Azhar. Umpan tariknya di depan gawang Villa 2000 tak mampu dikonversi menjadi gol oleh Aditia Putra.
Jelang pertandingan berakhir, Fauzan Ramadhan nyaris membobol gawang Asiop. Hanya saja sepakan bebasnya masih membentur tiang gawang. Hingga laga usai Villa 2000 tak mampu mengusik keunggulan Asiop.
Hasil ini membuat Asiop meraih kemenangan ketiga. Asiop kini mengoleksi 14 poin. Hasil dari 3 kali menang, 5 kali bermain imbang, dan 3 kali menelan kekalahan. Sementara itu, Villa 2000 gagal melampaui Asiop karena baru mengumpulkan 11 poin.
Pelatih Asiop Apacinti, Ilham, menuturkan, kunci kemenangan timnya adalah kedisiplinan pemain menerapkan skema permainan yang diinstruksikannya. Dalam sepekan terakhir, sesi latihan Asiop Apacinti berlangsung kondusif menyusul banyak pemain yang mengikuti latihan.
“Jadi komunikasi menjadi tidak terputus. Sebelumnya komunikasi kami tidak bagus karena tingkat kehadiran pemain saat latiham sedikit,” katanya.
Kemenangan ini mendongkrak motivasi pemain Asiop Apacinti. Hasil positif tersebut menjadi modal bagus bagi Asiop untuk menghadapi Matador Mekarsari dua hari kemudian.
Pencetak gol Asiop, Rayhan, menyampaikan, Villa 2000 unggul di lini tengah. Kondisi itu sempat menyulitkannya karena aliran bola selalu dapat diputus gelandang Villa 2000.
“Suplai bola ke saya menjadi minim,” ucapnya.
Menurut Rayhan, rekan-rekannya sempat terlalu menikmati permainan. Sehingga tidak menerapkan instruksi pelatih untuk bermain operan bola-bola pendek. Karena terlalu mendominasi, pemain Asiop menjadi berlama-lama menggiring bola.