Ragunan Soccer School Susah Payah Tundukkan Salfas Soccer
JAKARTA, KOMPAS — Sekolah sepak bola Ragunan Soccer School berhasil menjauh dari kejaran pesaing terdekatnya, Salfas Soccer. Pada pekan ke-12 Liga Kompas Kacang Garuda, Minggu (18/11/2018), di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, Ragunan susah payah menyudahi perlawanan Salfas dengan skor tipis 1-0.
Pertandingan antara Salfas Soccer dan Ragunan Soccer School berlangsung ketat sejak menit-menit awal. Kedua kesebelasan silih berganti menyerang.
Ragunan mencoba serangan dari semua lini. Kedisiplinan pemain belakang Salfas membuat serangan Ragunan kandas.
Salfas beberapa kali coba menekan. Hanya saja, kurangnya dukungan dari lini tengah membuat pemain depan Salfas tidak berkutik. Pemain Ragunan menerapkan pressing ketat, sehingga menyulitkan pemain Salfas menguasai bola.
Pemain menyerang Ragunan, Dicky Daniel melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti. Namun, bek Salfas dengan sigap menghalangi upaya Dicky. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Ragunan masih mendominasi laga di babak kedua. Kondisi ini memaksa pemain Salfas untuk berkonsentrasi mengawal pertahanan.
Ragunan membangun gelombang serangan di pertengahan babak kedua. Akan tetapi kokohnya pertahanan Salfas mampu membendung semua serangan tersebut.
Ragunan memecah kebuntuan melalui sepakan bebas terukur M Daffa Fahreza. Gol tersebut memaksa Salfas bermain lebih agresif untuk menyamakan kedudukan. Namun hingga laga usai, tiada gol tercipta. Ragunan berhak atas tiga poin. Hasil itu mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen.
Pemain serang Ragunan, Gandhi Wira Samudera, menyebut pemain Salfas rapi dalam bertahan. Ia dan rekan-rekannya sangat kesulitan membongkar pertahanan Salfas.
Sementara itu, pelatih Ragunan Soccer School, Rasyito Amsya, mengakui Saldas Soccer sangat disiplin. Selain itu, keterampilan pemain Salfas juga di atas rata-rata.
Saat turun minum, Rasyito meminta pemain serang bermain agak ke tengah. Seluruh pemain juga diinstruksikan bermain melebar. Tujuannya agar memancing pemain bertahan Salfas keluar. Namun, taktik tersebut tidak berjalan mulus.
“Kami beruntung bisa menang,” ujarnya.
Hasil ini membuat Ragunan memperlebar jarak dari Salfas. Ragunan kini mengemas 30 poin. Sedangkan, Salfas harus turun ke posisi 3 setelah Bina Taruna menang atas Jakarta Football Academy. Bina Taruna mengoleksi 26 poin dan Salfas 24 poin.