Asiop Apacinti Putus Kemenangan Beruntun Siaga Pratama
JAKARTA, KOMPAS — Sekolah sepak bola Asiop Apacinti memutus lima kemenangan beruntun Siaga Pratama di Liga Kompas Kacang Garuda U-14. Di pekan ke-14 Liga Kompas, Minggu (2/12/2018), Asiop membekap Siaga Pratama dengan skor tipis 1-0.
Siaga Pratama mencoba memegang kendali permainan dengan menguasai lapangan tengah. Strategi tersebut cukup efektif meredam agresivitas Asiop Apacinti.
Siaga Pratama tampil dominan di pertengahan babak pertama. Sejumlah peluang emas mampu mereka ciptakan. Hanya saja penyelesaian akhir yang terlalu tergesa-gesa membuat deretan peluang itu terbuang sia-sia.
Sementara itu, Asiop Apacinti sesekali berhasil membangun serangan. Tapi umpan yang dilepaskan gelandang Asiop kerap dapat dibaca dengan mudah oleh barisan pertahanan Siaga Pratama.
Kedua tim belum dapat memecah kebuntuan. Hingga jeda, kedudukan masih sama kuat 0-0.
Di babak kedua, Asiop meningkatkan tempo permainan. Hasilnya, Muhammad Faqih Azhar memecah kebuntuan Asiop lewat tendangan voli hasil umpan tendangan bebas Rayhan Everhard.
Tertinggal satu gol membuat Siaga Pratama tampil lebih menekan. Tapi serangan yang dibangun anak-anak Siaga Pratama mampu diredam lini belakang Asiop yang dikomandoi Ade Yemmy.
Selain itu, Nevin Geraldo Kosasih juga tampil cukup rapi di basah mistar Asiop Apacinti. Nevin beberapa kali menggagalkan deretan peluang Siaga Pratama.
Di menit-menit akhir, Siaga Pratama masih berupaya keras mengejat ketertinggalan. Tapi, hingga pertandingan usai Asiop mampu mempertahankan keunggulan.
Pelatih Siaga Pratama Iwan Darmanto mengatakan, timnya sedang kurang beruntung. Banyak peluang tercipta, tapi tidak ada yang mampu dikonversi menjadi gol. Ia meminta pemain segera melupakan hasil minor dan fokus ke laga selanjutnya.
“Mental anak-anak jatuh setelah kebobolan. Tapi saya salut mereka bermain luar biasa dan sesuai instruksi pelatih,” katanya.
Iwan menilai Asiop sebagai tim yang solid dan kompak karena rutin menjalani latihan secara teratur. Secara khusus, ia menyoroti komunikasi yang buruk di lini pertahanan sehingga pemain Asiop mampu mencuri gol semata wayang.