Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Richko Ridho Fergiantoro Kalnash: Hadiah Untuk Ayah

ADI WIYONO

Kapten sekaligus bek tengah sekolah sepak bola Big Stars Babek FA, Richko Ridho Fergiantoro Kalnash, Minggu (6/1/2019), menerima penghargaan Pemain terbaik Liga Kompas Kacang Garuda U-14 bulan Desember 2018. Penghargaan diserahkan Direktur Kompetisi Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Emilius Caesar Alexey

JAKARTA, KOMPAS – Kapten sekolah sepak bola Big Stars Babek FA, Richko Ridho Fergiantoro Kalnash, Minggu (6/1/2019), dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Kompas Kacang Garuda U-14 bulan Desember 2018. Penghargaan tersebut ia persembahkan kepada sang ayah. Sosok yang senantiasa mendukung karier sepak bolanya.

Richko menyisihkan dua kandidat lainnya, yaitu kapten sekolah sepak bola (SSB) Siaga Pratama, Ridho Adi Nugraha, dan kapten SSB Bina Taruna, Qori Kautsar. Penghargaan tersebut menjadi kado awal tahun yang manis bagi Richko.

Ia mendedikasikan capaian itu khusus untuk sang ayah yang bulan ini untuk sementara waktu bakal terpisah jauh dari dirinya.

“Ayah akan dinas ke Kalimantan. Semoga piala ini akan menemani ayah di sana,” ujarnya.

Sang ayah selama ini sangat mendukung Richko menekuni karier di sepak bola. Ayahnya pula yang setia menenaminya dan mengantarnya pulang berlatih. Penghargaan sebagai pemain terbaik bulan Desember membuktikan segala pengorbanan dan usaha keras Richko tidak mengkhianati dirinya.

Setiap pekan, Richko harus menempuh jarak sekitar 68 kilometer untuk berlatih di SSB Big Stars Babek FA. Dalam sepekan, Richko berlatih sebanyak 2 hingga 3 kali di Babek FA. Ia menumpang bus dari rumahnya di Bogor, Jawa Barat, selama 1,5 jam untuk berangkat ke lokasi latihan di Cakung, Jakarta Timur.

“Berangkat jam 1 siang, sepulang sekolah. Pulangnya diantar ayah yang dinas di Babek TNI,” kata Richko.

Di luar waktu latihan itu, Richko berinisiatif menambah jam latihan. Kebetulan di dekat rumah Richko terdapat SSB. Di sana ia secara privat berlatih untuk menambah daya tahan fisik dan teknik. Total dalam sepekan Richko berlatih 5 kali.

Hasil latihan itu membuat Richko menjadi palang pintu yang sulit ditembus lawan. Big Stars Babek FA menjadi salah satu tim di Liga Kompas yang paling sedikit kebobolan. Hingga pekan ke-19, Babek FA baru kemasukan 9 gol. Di bawah Ragunan Soccer School yang sudah kemasukan 8 gol.

Koordinator pemandu bakat Liga Kompas, Hadi Rahmaddani, menilai Richko berkontribusi besar terhadap capaian Babek FA saat ini. Selain termasuk tim yang paling sedikit kebobolan, Babek FA kini bercokol di peringkat ke-7 klasemen sementara Liga Kompas.

Keunggulan daya tahan fisik menjadi keunggulan Richko. Saat didapuk sebagai gelandang bertahan, Richko sangat aktif menjelajah lapangan. Energinya seolah tidak pernah habis. Selain itu, Richko merupakan pemain yang bersih, dalam artian belum pernah mendapat kartu dari wasit.

“Richko sangat dibutuhkan timnya. Selain keterampilan olah bola, kami juga menilai pemain dari sikapnya,” kata Hadi.

Selama Desember 2018, Richko mencatatkan 12 tekel sukses, 11 kali intersep, dan 45 kali menghalau bola.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer