Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Buperta Cibubur Unggul Berkat Tendangan Bebas

KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Pemain Buperta Cibubur (merah) menggiring bola dibayangi pemain Kabomania, Minggu (13/1/2019), di Stadion GOR Ciracas, Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS — Sekolah sepak bola Buperta Cibubur melanjutkan tren positif usai mencukur Kabomania dengan skor 2-0, Minggu (13/1/2019), dalam lanjutan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 pekan ke-20. Sempat kesulitan mencetak gol, Buperta Cibubur unggul berkat kepiawaian pemain memaksimalkan tendangan bebas.

Bertanding di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, Buperta mengawali pertandingan dengan intensitas serangan tinggi. Percobaan pertama kapten Buperta, M Cahya Gumilang lewat skema tendangan bebas masih belum membuahkan hasil.

Buperta Cibubur menunjukkan dominasinya dengan memperagakan umpan-umpan pendek. Cara itu efektif untuk menembus pertahanan Kabomania.

Kabomania tidak mau kalah. Mereka lekas membangun serangan ketika mendapat kans melalui serangan balik. Hanya saja, pemain Kabomania kerap terlambat bertransisi. Sehingga serangan yang dibangun sangat mudah dipatahkan barisan belakang Buperta Cibubur.

Pelatih Buperta Cibubur, Jumhari, kemudian memasukkan ujung tombak andalan mereka, M Rido Julian, di pertengahan babak pertama. Masuknya Rido Julian menambah hidup lini serang Buperta. Pemilik nomor punggung 11 itu beberapa kali menebar ancaman di mulut gawang Kabomania.

Buperta Cibubur mendapat sejumlah peluang berharga di akhir babak pertama. Namun, ketidaktenangan pemain membuat peluang itu menguap sia-sia. Hingga jeda, skor masih imbang 0-0.

Di babak kedua pertandingan berjalan berimbang. Meski saling menekan, kedua kesebelasan masih kesulitan mencetak gol.

Rio Aditya meneror gawang Kabomania setelah mampu mengecoh pemain belakang, sayang sepakannya belum menemui sasaran.

M Cahya Gumilang memecah kebuntuan Buperta Cibubur lewat gol tendangan bebas dari jarak sekitar 30 meter. Tiga menit kemudian, giliran Muhammad Rido Julian yang merobek jala Kabomania melalui sepakan bebas jarak dekat.

Seusai pertandingan, Cahya Gumilang menyatakan, ia dan rekan-rekannya kesulitan mencetak gol karena masih diliputi rasa tidak tenang dan grogi. Di babak kedua, pelatih Jumhari menginstruksikan mereka untuk tampil lebih tenang.

Gol sepakan bebas itu pun hasil dari latihan berulang-ulang yang dilakukan Gumilang. Di luar sesi latihan tim, Gumilang menyempatkan diri mempertajam kemampuan sepakan bebasnya. Kerja keras dia nyatanya mampu membantu timnya meraih hasil positif.

Adapun Jumhari mengatakan, daya gedor tim baru muncul ketika dirinya memasukkan Rido Julian dan Wisnu. Namun, ia mengakui Kabomania tampil cukup solid.

“Akhirnya kami bisa mencetak angka dari situasi bola mati,” katanya.

Menurut Jumhari, dalam sepekan terakhir, fokus latihan Buperta Cibubur ditekankan pada penyelesaian akhir dan latihan eksekusi bola mati.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer