Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Siaga Pratama Spesialis Penakluk Tim-tim Papan Atas

MOHAMMED PUTRA UNTUK KOMPAS

Laga antara Siaga Pratama (hijau) menghadapi Jakarta Football Academy, Minggu (20/1/2019), di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS — Sekolah sepak bola Siaga Pratama, Minggu (20/1/2019), semakin menobatkan dirinya sebagai tim spesialis penakluk tim papan atas. Mereka digdaya menghadapi para pemuncak klasemen, tapi tak berdaya menghadapi tim yang berperigkat jauh di bawah mereka.

Siaga Pratama menelan hasil minor di pekan ke-21 Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur. Mereka dibekap tim papan bawah Jakarta Football Academy (JFA) dengan skor tipis 0-1.

Padahal sepekan sebelumnya mereka baru saja meraih kepercayaan diri tinggi setelah mengalahkan pemuncak klasemen sementara, Salfas Soccer 2-0. Sebelumnya juga mereka membuat pemimpin klasemen Ragunan Soccer School turun peringkat.

Namun menghadapi JFA yang tengah dirundung tren negatif, penampilan anak asuh Iwan Darmanto itu mencapai antiklimaks.

JFA dan Siaga Pratama terlibat jual beli serangan sejak menit-menit awal. Kedua kesebelasan memperagakan permainan terbuka.

Pemain JFA bermain tenang. Karena itu mereka leluasa membangun serangan dari lini belakang, tengah, kemudian ke depan. Hasilnya, Mohammad Fajar Pangestu membuat JFA unggul lebih dulu lewat aksinya yang berhasil melepaskan diri dari jebakan off side.

Pemain Siaga Pratama tampil tertekan. Tidak ada umpan-umpan pendek yang menjadi ciri khas mereka. Dalam laga ini Siaga Pratama begitu mudah kehilangan bola.

Upaya Siaga Pratama untuk menyamakan kedudukan juga kerap kandas. Pemain belakang JFA mudah membaca serangan Siaga Pratama yang memanfaatkan sektor sayap. Hingga jeda, JFA mampu menjaga keunggulan 1-0.

Keadaan tak begitu banyak berubah di paruh kedua. JFA masih menguasai keadaan. Pemain tengah Ahmad Rifai memperoleh kans emas setelah menerima umpan terobosan. Namun, penyelesaian akhirnya masih menemui kendala.

Situasi menjadi berbalik di pengujung laga. Siaga Pratama yang berambisi mengejar defisit gol meningkatkan intensitas serangan. Pemain JFA terkurung di area pertahanan mereka sendiri.

Serangan bertubi-tubi dari Siaga Pratama memaksa pemain JFA bekerja keras mengamankan keunggulan. Puncaknya, bek JFA Daniel Rivaldo menerima kartu merah karena melanggar pemain Siaga Pratama. Hingga laga usai Siaga Pratama tak mampu mengejar ketertinggalan.

Iwan mengatakan, timnya kalah di lini tengah. Selain itu ia menyoroti sektor sayap kanan yang mudah ditembus lawan.

Iwan menilai pemainnya kurang sabar dan tergesa-gesa membangun serangan.

“Mereka mau cepat-cepat saja. Ketenangan itu perlu dalam pertandingan. Kalau nggak tenang maka taktik menjadi kacau karena pemain nggak fokus. Dalam pertandingan itu kita tidak bisa selalu tergesa-gesa,” tutur Iwan.

Pemain sayap kiri Siaga Pratama, Kaka Irawan, mengakui ia dan rekan-rekannya jauh lebih termotivasi menghadapi lawan yang peringkatnya di atas mereka.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer