Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Keanehan Siaga Pratama Berlanjut

MOHAMMED PUTRA UNTUK KOMPAS

Pemain Siaga Pratama (hijau) berduel dengan pemain Matador Mekarsari pada pekan ke-22 Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur.

JAKARTA, KOMPAS – Sekolah sepak bola Siaga Pratama memiliki catatan aneh hingga pekan ke-23 Liga Kompas Kacang Garuda U-14 bergulir. Kesebelasan yang diarsiteki Iwan Darmanto itu punya rekor bagus menghadapi tim kuat. Namun, mereka tak berdaya ketika menghadapi tim berperingkat lebih rendah di klasemen sementara.

Pada pekan ke-23 Liga Kompas, Minggu (3/1/2019), sekolah sepak bola (SSB)Siaga Pratama mengandaskan perlawanan Matador Mekarsari dengan skor tipis 2-1. Kemenangan itu cukup mengejutkan mengingat Matador Mekarsari sedang dalam tren positif menyusul dua kemenangan beruntun yang mereka raih sebelumnya.

Kebalikan dengan Matador, Siaga Pratama justru sedang dalam performa negatif. Dalam dua pertandingan sebelumnya, Siaga Pratama menelan dua kekalahan beruntun.

Pada pekan ke-21, Siaga Pratama dipecundangi SSB Jakarta Football Academy (JFA) dengan skor tipis 0-1. Kekalahan tersebut di luar perkiraan karena JFA sedang dalam performa buruk lantaran tidak pernah memetik poin penuh dalam 6 pertandingan sebelumnya. Kemenangan atas Siaga Pratama sekaligus menjadi penawar luka bagi JFA.

Seusai dipecundangi JFA, Siaga Pratama kembali menuai hasil buruk ketika menghadapi SSB Mandiri Selection di pekan ke-22. Siaga Pratama menyerah dengan skor 1-0. Padahal, Mandiri Selection merupakan tim penghuni dasar klasemen.

Lebih bertaji

Kegarangan Siaga Pratama justru muncul ketika mereka menghadapi tim-tim yang relatif kuat dan berperingkat di atas mereka di klasemen sementara Liga Kompas. Pada pekan ke-18, pemuncak klasemen sementara kala itu, Ragunan Soccer School dibuat bertekuk lutut dengan skor 1-0.

Hasil tersebut sekaligus menggeser Ragunan dari posisi pemuncak klasemen. Salfas Soccer yang tampil konsisten lalu mengambil alih puncak klasemen.

Kemudian, pada pekan ke-20, Siaga Pratama kembali “membunuh” pemuncak klasemen Salfas Soccer dengan skor cukup telak 0-2. Kekalahan itu menodai catatan impresif Salfas Soccer yang belum terkalahkan dalam 7 pekan sebelumnya.

Ketajaman Siaga Pratama kala menghadapi tim di atas mereka berlanjut pada pekan ke-23. Bertemu Matador Mekarsari yang menghuni peringkat ke-7 klasemen sementara, Siaga Pratama mengunci kemenangan 2-1.

Iwan menduga, anak asuhnya termotivasi saat melawan tim papan atas klasemen. Namun, kata Iwan, saat menghadapi tim yang berada di bawah mereka, pemain Siaga Pratama cenderung menganggap remeh lawan.

“Saya juga tidak mengerti dengan mereka. Ketika melawan tim yang secara peringkat di atas kami, anak-anak bermain dengan semangat tinggi,” kata Iwan Darmanto, Minggu (3/2/2019).

Pemain belakang Siaga Pratama Ridho Adi Nugraha pun tak bisa menjawab secara pasti fenomena ini. Namun, ia mengakui lebih bersemangat dan termotivasi saat bertemu lawan yang lebih kuat.

“Kami tidak meremehkan tim yang di bawah. Semua kami anggap sama,” ujar Ridho.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer