Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Big Stars Babek FA Kian Dekati Buperta Cibubur

MOHAMMED PUTRA UNTUK KOMPAS

Pemain serang Matador Mekarsari Topan Abdillah (hijau) menggiring bola melewati hadangan pemain Big Stars Babek FA dalam lanjutan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 pekan ke-24, Minggu (10/2/2019), di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta. Dalam laga ini Matador Mekarsari harus mengakui keunggulan Babek FA dengan skor tipis 1-0.

JAKARTA, KOMPAS — Sekolah sepak bola Big Stars Babek FA terus menempel ketat Buperta Cibubur di posisi ke-4 klasemen sementara Liga Kompas Kacang Garuda U-14. Babek FA kian menjadi ancaman lantaran selisih poin antarkedua tim itu hanya 1 poin.

Pada lanjutan Liga Kompas pekan ke-24, Minggu (10/2/2019), di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, Babek FA memetik kemenangan tipis 1-0 atas Matador Mekarsari. Gol semata wayang Sandi Prasetya mengantarkan Babek FA menyegel tiga poin.

Hasil itu membuat Babek FA kini mengantongi 36 poin. Sedangkan Buperta Cibubur mengoleksi 37 poin. Sebelumnya jarak antarkedua tim ini terpaut 2 poin.

Babek FA mengawali laga dengan serangan yang bertumpu di sayap kiri. Muhammad Akiel Marjik kerap merepotkan lini belakang Matador Mekarsari. Umpan-umpan silangnya membahayakan pertahanan Matador.

Sandi Prasetya memecah kebuntuan Babek FA. Tandukannya menyambut umpan sepak pojok berhasil menggetarkan jala Matador.

Sandi Prasetya kembali memperoleh peluang setelah mampu melewati penjagaan bek Matador Mekarsari. Tapi sepakannya masih terlalu lemah dan dapat diamankan kiper.

Matador bukan tanpa peluang. Beberapa kali pemain Matador mampu menusuk hingga ke jantung pertahanan Babek FA. Tapi komunikasi buruk serta kontrol bola yang tidak baik membuat peluang Matador mudah dipatahkan Babek FA.

Gilang Saputra berpeluang memperlebar keunggulan Babek FA. Setelah melewati kiper Matador, gilang mengarahkan bola dari sudut sempit. Sayang sepakannya masih membentur tiang gawang.

Hingga laga usai Matador Mekarsari tidak mampu menyamakan kedudukan. Kekalahan ini membuat Matador tertahan di peringkat ke-7 dengan 29 poin.

Pelatih Babek FA Bonni Safrudin Wijaya mengatakan, sistem rotasi pemain yang dia lakukan berhasil di babak pertama seiring terciptanya gol Sandi. Namun, di babak kedua saat pemain pengganti masuk, mereka tampil tidak sesuai harapan.

“Kami ditekan di babak kedua. Kami kalah di posisi gelandang karena pemain pengganti yang saya masukkan belum sepenuhnya siap,” ujar Bonni.

Adapun Sandi mengungkapkan, dirinya merasa sangat kelelahan di babak kedua. Selain itu, dia kesulitan menciptakan peluang karena suplai bola kepadanya sangat minim.

“Lapangan tengah sulit, makanya gelandang lebih banyak mengirim bola-bola lambung. Padahal itu kurang efektif,” kata Sandi.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer