Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Ragunan Soccer School Tumbangkan Bina Taruna

MOHAMMED PUTRA UNTUK KOMPAS

Pemain belakang Ragunan Soccer School Muhammad Fayyaz (hijau) menendang bola dibayangi pemain Bina Taruna, Minggu (10/2/2019). Pada pekan ke-24 Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Ragunan mampu mengatasi perlawanan Bina Taruna dengan skor tipis 0-1.

JAKARTA, KOMPAS — Sekolah sepak bola Ragunan Soccer School memelihara asa untuk terus bersaing di pucuk pimpinan klasemen Liga Kompas Kacang Garuda U-14. Menghadapi Bina Taruna dalam duel papan atas, Minggu (10/2/2019), Ragunan menang tipis 0-1 berkat gol semata wayang Raychan Adji Pangestu.

Hasil ini membuat Ragunan Soccer School mengemas 40 poin. Terpaut 6 poin dari Bina Taruna di peringkat kedua.

Bertanding di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, Bina Taruna tampil menekan sejak menit pertama. Mereka mampu menghasilkan sejumlah peluang emas. Tapi serangan bergelombang Bina Taruna masih dapat diredam barisan belakang Ragunan Soccer School.

Terus ditekan, Ragunan membalas melalui aksi Frezy Al-Hudaifi. Ia mengirim umpan ke Dicky Daniel tapi sepakannya masih dapat diblok.

Memasuki pertengahan babak pertama, Ragunan mulai dapat mengambil alih kendali laga. Sisi kiri pertahanan Bina Taruna yang rapuh dieksploitasi habis-habisan.

Ragunan unggul lebih dulu melalui sepakan penalti Raychan Adji Pangestu. Hadiah penalti diberikan wasit setelah kapten Bina Taruna Qori Kautsar menjatuhkan Zanadin Fariz di kotak terlarang.

Zanadin Fariz menjadi pemain yang paling merepotkan lini belakang Bina Taruna. Pergerakan pemain mungil itu kerap tak terpantau pemain belakang.

Pemain Bina Taruna berusaha keras menyetarakan keadaan. Namun, pemain depan Bina Taruna sering terlihat kebingungan ke mana akan mengalirkan bola.

Hingga pertandingan berakhir, Ragunan sukses memertahankan keunggulan 0-1.

Pelatih Ragunan Soccer School, Rasyito Amsya mengapresiasi para pemainnya yang telah bekerja keras mengamankan hasil positif. Hasil ini menandakan Ragunan masih berpeluang merangkak kembali menempel Salfas Soccer di puncak klasemen.

“Meski begitu, kita tidak boleh mengesampingkan proses. Para pemain harus terus diberi kepercayaan diri agar berkembang,” kata Rasyito.

Di sisi lain, pelatih Bina Taruna Saut LB Tobing meminta para pemain untuk segera melupakan kekalahan ini untuk kemudian fokus menatap 6 laga tersisa. Saut berkeyakinan masih ada segala kemungkinan sebelum Liga Kompas berakhir.

Kapten Bina Taruna Qori Kautsar tidak dapat menutupi rasa kecewanya. Peluang untuk menempel Salfas Soccer di puncak klasemen untuk sementara harus tertunda.

“Saya akui tadi ada salah komunikasi dengan kiper sehingga saya harus melakukan pelanggaran di kotak terlarang,” katanya.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer