Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Benteng Muda IFA Hadang Laju Salfas Soccer

MOHAMMED PUTRA UNTUK KOMPAS

Salam sebelum bertanding pada laga Liga Kompas Kacang Garuda.

JAKARTA, KOMPAS — Persaingan papan atas klasemen Liga Kompas Kacang Garuda U-14 kian ketat menyusul terpelesetnya pimpinan klasemen Salfas Soccer di pekan ke-28. Sekolah sepak bola Benteng Muda IFA menghadang laju Salfas berkat kemenangan tipis 1-0.

Hasil laga tersebut membuka peluang bagi Bina Taruna untuk mengudeta Salfas Soccer dari puncak klasemen. Salfas mengoleksi 52 poin, sedangkan Bina Taruna 50 poin. Adapun tambahan tiga poin membuat Benteng Muda IFA menggeser posisi SSB Matador Mekarsari di peringkat ke-6.

Bertanding di Stadion Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, Benteng Muda IFA dan Salfas Soccer menampilkan permainan terbuka. Jual beli serangan sudah tersaji di menit-menit awal pertandingan. Namun, kedisiplinan pemain belakang kedua tim membuat tak banyak tembakan ke gawang tercipta.

Nasril Adi Setiawan punya kans mencetak gol, tapi sepakan mendatarnya terlalu mudah dijinakkan kiper Salfas.

Benteng Muda IFA unggul lebih dulu pada menit ke-42 melalui sepakan mendatar Fachrial Samudra. Menerima umpan silang, Fachrial dengan tenang menempatkan bola di pojok kanan bawah gawang Salfas.

Benteng Muda IFA mendikte permainan sepanjang laga. Sedangkan sentuhan bola pemain Salfas tidak tampak pada pertandingan ini. Pemain Salfas kesulitan mengembangkan permainan. Lini tengah Salfas kalah agresif dibandingkan Benteng Muda IFA.

Hingga laga usai, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Benteng Muda IFA.

Pelatih Salfas Soccer Irwan Salam mengatakan, anak asuhnya seperti kehilangan gairah bertanding. Kondisi itu memudahkan pemain Benteng Muda IFA untuk terus menekan mereka.

“Semangat juang mereka hilang. Padahal saya sudah mencoba memperkuat lini tengah dengan mengganti pemain tapi tetap tidak berhasil,” ujarnya.

Pemain tengah Salfas Soccer Rendy Apriyansyah mengakui ada beban mental yang menghinggapi ia dan rekan-rekannya. Mempertahankan posisi puncak klasemen jauh lebih sulit daripada meraihnya.

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer