Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Para Pemain Muda Kembali Berproses

JAKARTA, KOMPAS — Liga Kompas Kacang Garuda U-14 bergulir kembali mulai Minggu (22/9/2019) di Stadion Olahraga Universitas Muhamadiyah Jakarta. Kompetisi berusia satu dekade ini kembali menjadi awal proses panjang para pemain muda untuk menjadi pemain profesional yang berkualitas dan berkarakter.

 

KOMPAS/PRIYOMBODO

Anggota Komite LKG dan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Mohammad Bakir (tiga kiri) bersama perwakilan pihak sponsor Kacang Garuda Fransiskus Jhonny (dua kiri), dan anggota Tim Pemandu Bakat Liga Kompas, Dede Sulaiman (kiri), meresmikan dimulainya Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2019-2020, di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2019). Liga Kompas Kacang Garuda U-14 diikuti 16 sekolah sepak bola di lapangan sepak bola Universitas Muhammadiyah Jakarta selama 30 pekan  hingga 12 April 2020.

 

Sebanyak 16 sekolah sepak bola (SSB) siap untuk bersaing selama 30 pekan. Empat SSB di antaranya adalah tim debutan yang lolos ke babak utama musim 2019-2020 melalui babak playoff yang berlangsung pada April. Empat tim debutan itu adalah Tajimalela FA, Metro Kukusan, Bintang Ragunan, dan Intan Soccer Cipta Cendikia.

Bagi Tajimalela, bisa lolos dari fase playoff dan tampil di babak utama LKG merupakan hasil perjuangan panjang yang tidak mudah. Mereka baru berhasil setelah mengikuti playoff selama empat tahun. ”Tentu ini menjadi kesempatan besar karena LKG merupakan wadah yang bagus untuk pembelajaran para pemain dalam kelompok umur ini,” ujar Pelatih Tajimalela Sudana Sukri, Sabtu (21/9/2019).

Sudana memahami, kompetisi yang dimulai sejak 2010 ini memiliki tujuan utama untuk memberikan kesempatan bagi pemain muda merasakan pengalaman berkompetisi. Melalui kompetisi yang rutin digelar setiap pekan, kemampuan para pemain secara tidak langsung akan berkembang setelah menemukan lawan sepadan dan latihan rutin di setiap SSB.

 

 

Baca berita selengkapnya di : https://bebas.kompas.id/baca/utama/2019/09/22/para-pemain-muda-kembali-berproses/

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer