Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Bermain Efektif dengan Umpan Pendek

JAKARTA, KOMPAS – Membangun serangan dari belakang dengan mengandalkan umpan pendek adalah bagian dari filosofi permainan sepak bola Indonesia atau filanesia. Beberapa tim telah berhasil melakukan pola tersebut dan siap untuk menerapkannya kembali pada pekan ke-7 Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2019).

Gelandang SSB Matador Mekarsari Azka Putra Arrahman (kanan) berebut bola dengan bek SSB Oneway Soccer School Ramadan Adi Setiawan (kiri) dalam lanjutan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Stadion Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (27/10/2019). Matador unggul atas Oneway dengan skor 2-1. Matador masih menjadi pemimpin klasemen, sedangkan berada di posisi 9.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO (RON)
27-10-2019

Berdasarkan data Tim 11, SSB Bina Taruna menjadi klub yang paling banyak memainkan umpan pendek dengan 509 umpan benar dan hanya 134 umpan gagal. Pelatih Bina Taruna Dody Sahetapy mengatakan, umpan pendek adalah ciri khas dari gaya permainan mereka.

Akan tetapi, para pemain Bina Taruna belum dapat memaksimalkan strategi tersebut karena terkendala faktor lapangan. ”Permukaan lapangan tidak rata sehingga anak-anak masih takut melakukan kesalahan umpan,” ujar Dody saat dihubungi di Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Namun, Dody tetap meminta anak asuhnya menerapkan apa yang telah diajarkan saat latihan ke dalam pertandingan, yakni membangun serangan dari belakang dengan umpan pendek. Ia melarang anak asuhnya terburu-buru melakukan umpan panjang sebab akan merusak permainan.

Baca berita selengkapnya di: https://bebas.kompas.id/baca/utama/2019/11/03/untuk-cetak-bermain-efektif-dengan-umpan-pendek/

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer