Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Mantapkan Permainan dengan Simulasi

Melakukan simulasi pertandingan saat latihan bisa membantu atlet sepak bola usia dini untuk lebih cepat memahami strategi yang diinginkan pelatih.

 

Oleh PRAYOGI DWI SULISTYO

 

JAKARTA, KOMPAS – Proses latihan yang benar akan berdampak positif bagi tim sepak bola, khususnya pada pembinaan usia dini. Anak perlu terus diasah kemampuannya dalam berpikir cerdas dan mengambil keputusan cepat.

Salah satu program latihan yang dapat dilakukan adalah simulasi pada saat latihan, kemudian menerapkannya pada pertandingan. SSB Intan Soccer Cipta Cendikia dan SSB Kabomania adalah dua tim yang berhasil menerapkan simulasi latihan dalam pertandingan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 pekan kesepuluh di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (24/11/2019).

Gelandang tim SSB Kabomania Muhammad Taufiqul Hakim (kanan) berebut bola dengan gelandang SSB Buperta Cibubur Callum Hamish Karel McCombie (kiri) dalam lanjutan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Lapangan Sepakbola GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (24/11/2019). SSB Kabomania berhasil mengimbangi permainan SSB Buperta Cibubur dengan skor akhir 0-0. SSB Kabomania saat ini berada di peringkat ke 5 klasemen. Sedangkan SSB Buperta Cibubur adalah pemimpin puncak klasemen saat ini.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO (RON)
24-11-2019

 

Organisasi kedua tim terlihat sempurna sehingga berhasil merepotkan lawan. Intan Soccer membangun tim yang kompak dalam menyerang, sedangkan Kabomania solid bertahan. Alhasil, Intan Soccer mengalahkan Villa 2000, 3-1  dan Kabomania menahan imbang tim papan atas Buperta Cibubur dengan skor 0-0.

Serangan Intan Soccer sangat variatif. Mereka berhasil melakukan kombinasi serangan dari lini tengah dan kedua sayap. Para pemain juga tidak berlama-lama dengan bola. Mereka mengalirkan bola dengan umpan pendek yang terukur.

Para pemain terus bergerak, membuat lini pertahanan Villa 2000 kebingungan dan sulit mengembangkan permainan. Ketika kehilangan bola, para pemain Intan Soccer langsung menekan pemain Villa 2000.

Dalam penyelesaian akhir, Intan Soccer berhasil memanfaatkan peluang dari segala posisi, yakni tendangan jarak jauh yang dilakukan M Rafly Selang menit ke-15, skema umpan silang pada gol Rafly menit ke-41, dan aksi individu Muhammad Raihan Utama menit ke-49.

Pelatih Intan Soccer Yance Putra mengaku, laga melawan Villa 2000 adalah permainan terbaik anak asuhannya selama bergabung di LKG. ”Saya senang karena anak-anak berhasil menerapkan apa yang kita latih dalam pertandingan. Kita melakukan simulasi saat latihan dengan menjaga bola minimal 20 kali sentuhan,” ujar Yance.

Saat berlatih, Yance selalu meminta anak asuhannya mengembangkan permainan dari bawah dengan umpan pendek. Dua gelandang M Rafly I Selang dan M Hanif Ramadhan menjadi kunci permainan cepat Intan Soccer.

Meskipun menjadi pemain kunci, kedua pemain tersebut berhasil menjalankan instruksi Yance untuk tidak membawa bola terlalu lama. Keduanya bertugas sebagai pengatur irama agar permainan tidak terputus.

Bertahan

Simulasi tidak hanya untuk membangun serangan. SSB Kabomania melakukan simulasi agar dapat bertahan dengan solid. Alhasil, mereka dapat membendung serangan Buperta Cibubur. Buperta yang pada pekan lalu berada di puncak klasemen kehilangan irama permainan dan serangan sayapnya bisa dipatahkan.

Pelatih SSB Kabomania Imral Usman mengatakan, kunci dari kesolidan pertahanan timnya adalah simulasi dengan membentuk permainan empat lawan empat di lapangan kecil. Melalui permainan tersebut, anak didiknya berlatih kedisiplinan dalam merebut dan menjaga bola.

“Mereka belajar menekan lawan. Jika pada lapangan kecil mereka bisa melakukannya, maka akan dengan mudah diterapkan pada lapangan besar,” ujar Imral.

Wakil Direktur Utama Liga Kompas Kacang Garuda Caesar Alexey mengatakan, ada dua cara latihan untuk berpikir cerdas dan mengambil keputusan cepat yakni dengan melihat rekaman tayangan ulang serta melakukan simulasi dalam kondisi tertentu.

Simulasi sangat berguna agar anak dapat mengerti apa yang harus dilakukannya saat bertanding. Hal tersebut dilakukan oleh tim sepak bola profesional. Skema permainan mereka pada saat bertanding sama persis dengan apa yang dilakukan saat latihan.

 

Sumber: Kompas.id

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer