Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Jaga Konsistensi di Pertengahan Musim

Pelatih tim peserta Liga Kompas Kaceng Garuda U-14 berusaha menjaga konsistensi permainan dan menghindari kejenuhan anak asuh mereka saat kompetisi ini memasuki tengah musim.

 

Oleh  PRAYOGI DWI SULISTYO

 

JAKARTA, KOMPAS — Pertengahan musim menjadi masa ketika pemain mulai merasa jenuh sehingga berpengaruh pada konsistensi permainan sebuah tim. Dalam situasi seperti ini, kecermatan pelatih dalam mengatur strategi saat latihan dan bertanding sangat dibutuhkan.

 

Striker SSB Kabomania Septian Tri Anugrah (kiri) berebut bola dengan gelandang SSB Matador Mekarsari Angga Maulana Sanusi (kanan) dalam lanjutan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Lapangan Sepakbola GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (8/12/2019). Kabomania mengalahkan Matador Mekarsari dengan skor 2-0. SSB Kabomania saat ini berada di peringkat 5 klasemen. Sementara Matador Mekarsari berada di peringkat 3 klasemen sementara liga ini.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO (RON)
08-12-2019

 

Konsistensi permainan tersebut dibutuhkan SSB Buperta Cibubur agar dapat bertahan di puncak klasemen. Hingga pekan ke-12, Buperta Cibubur belum terkalahkan bersama SSB Big Stars Babek FA yang berada di peringkat kedua.

Pada pekan ke-13 Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2019), SSB Buperta Cibubur akan menghadapi tim kuat SSB Bina Taruna. Tim juara bertahan itu saat ini berada di peringkat ke-4.

Pelatih SSB Buperta Cibubur Jumhari Saleh menceritakan kunci konsistensi dari permainan timnya. “Saat bertanding, kami tidak pernah lihat posisi lawan di klasemen. Selain itu, saya selalu menginstruksikan ke anak-anak untuk bermain lepas dan jangan takut salah,” ujar Jumhari saat dihubungi di Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Dengan cara tersebut, anak didiknya dapat mengeluarkan kemampuan secara maksimal. Mereka dapat berimprovisasi sesuai dengan kondisi di lapangan.

 

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Tim LKG-SKF Gothia Cup 2019 mendengarkan pengarahan dari pelatih Jumhari Saleh (bertopi) saat istirahat seusai babak 1 saat laga ujicoba melawan Tim Sister City DKI Jakarta di Lapangan C, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (9/4/2019). Tim Selekssi LKG-SKF Gothia Cup 2019 unggul atas Tim Sister City DKI Jakarta dengan skor 3-0.

 

Meskipun demikian, Jumhari tetap melihat kekuatan setiap lawan agar dapat meracik strategi dengan cermat. Jelang pertandingan melawan Bina Taruna, ia telah mengantongi kekuatan lawan dan beberapa pemain kunci yang harus diwaspadai.

Menurut Pelatih tim LKG-SKF Indonesia di Piala Gothia 2019 tersebut, Bina Taruna memiliki organisasi permainan yang bagus. Karena itu, ia telah mempersiapkan latihan fisik untuk anak didiknya agar mampu mengimbangi permainan lawan.

 

Poin penuh

Sementara itu, tim lain yang belum terkalahkan Big Stars Babek bertekad untuk mengambil poin penuh saat bertanding melawan SSB Kabomania. Selain untuk mengejar Buperta Cibubur yang berjarak empat poin, mereka juga tidak ingin terkejar oleh Kabomania yang berada di peringkat ke-5. Kedua tim hanya berjarak tiga poin.

Pelatih Big Stars Babek FA Bonni Safrudin Wijaya terus berusaha membangun kekompakan tim agar konsistensi permainan terus terjaga. Hal tersebut menjadi kunci kekuatan timnya sehingga sulit dikalahkan lawan pada musim ini.

 

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Bek tim SSB Big Stars Babek FA Muhammad Fadlih Thoriq Asyiraq (kiri) berebut bola dengan bek SSB Pelita Jaya Ziyad Fatih Muzhaffar (kanan) dalam lanjutan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Lapangan Sepakbola GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (24/11/2019).

 

Big Stars Babek tidak memiliki pemain haus gol seperti penyerang Buperta Cibubur Alfin Esa Ahmad yang telah mengemas 8 gol atau top skor sementara Malik Kaldi dari Matador Mekarsari dengan raihan 9 gol. Namun, mereka memiliki pertahanan yang kuat sehingga baru kebobolan dua gol.

Saat latihan, ia selalu meminta pemainnya disiplin demi menjaga kekompakan dan kerjasama tim. Selain itu, Bonni selalu menekankan pentingnya komunikasi antarpemain. Alhasil, suara lantangnya menjadi salah satu pemandangan yang tak asing ketika Big Stars Babek bertanding.

Agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik, maka ia telah menentukan strategi yang akan digunakan pada saat bertanding ketika latihan. Cara tersebut bertujuan agar pemain dapat saling memahami rekan satu timnya saat bertanding.

“Latihan menjadi cerminan dalam pertandingan. Jika mereka terlihat jelek saat latihan, maka ketika bertanding, permainannya juga akan jelek,” ujar Bonni.

Ia mengapresiasi semangat anak didiknya saat mengikuti latihan dan bertanding, meskipun harus berlatih di lapangan yang kecil karena tidak memperoleh izin untuk menggunakan lapangan utama. Semangat tersebut membuat Big Stars Babek dapat terus berada di papan atas klasemen sementara.

Sumber : Kompas.id

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer