Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Kepercayaan Diri Berlebih Menjadi Petaka

JAKARTA, KOMPAS – Kepercayaan diri adalah elemen penting untuk memacu pesepak bola mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya. Namun, jika terlalu berlebih, kepercayaan diri bisa menjadi bumerang yang membuka celah kelemahan dan menguntungkan lawan.

 

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Gelandang SSB Buperta Cibubur Qheizha Zhiddan Saputra (kanan) mengontrol bola dengan penjagaan bek SSB Bina Taruna Adam Setiawan (kiri) dalam laga pekan ke-13 Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Lapangan Sepakbola GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2019). SSB Buperta Cibubur ditaha imbang SSB Bina Taruna, 1-1.

 

 

Hal itu yang terjadi pada laga besar antara pimpinan klasemen sementara SSB Buperta Cibubur lawan juara bertahan SSB Bina Taruna pada pekan ke-13 Liga Kompas Gramedia Kacang Garuda U-14 2019/2020 di Stadion Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2019). Buperta Cibubur sudah unggul lewat mesin gol mereka, Alfin Esa Ahmad pada menit ke-21.

Namun, keunggulan itu sirna karena kepercayaan diri berlebih pemain ketika terjadi sepak pojok untuk lawan. Saat itu, penjaga gawang Buperta Cibubur Febriansyah keluar terlalu jauh dari area gawang untuk memotong bola sepak pojok. Ternyata, keputusan itu salah. Lapangan yang becek karena diguyur hujan, membuat langkah kaki Febriansyah berat.

 

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Gelandang SSB Bina Taruna Rizqy Ardhiansyah (kiri) berusaha menendang bola dengan dikawal ketat gelandang SSB Buperta Cibubur Nathan Fariel Kusuma (kanan) dalam laga pekan ke-13 Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Lapangan Sepakbola GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2019).

 

Bola meluncur di luar jangkauan kiper, sehingga menjadi keuntungan Bina Taruna untuk membuat gol penyeimbang lewat gelandang Rifki Sinung Prasetyo menit ke-26. Hingga peluit panjang ditiup wasit, kedudukan tetap sama kuat 1-1.

Pelatih Buperta Cibubur Jumhari Saleh mengatakan, kebobolan itu terjadi akibat kepercayaan diri berlebih. Kiper tidak berpikir panjang bahwa kondisi lapangan becek dan jarak dirinya dengan bola masih jauh. Andai dia bertahan di bawah mistar gawang, gol balasan itu kemungkinan besar tidak akan terjadi.

”Kepercayaan diri berlebih akan membuat pemain lengah. Mereka akan menganggap santai setiap keputusan tanpa berpikir panjang mengenai dampak keputusan itu. Gol ini merupakan bukti buruknya. Itulah kenapa saya selalu ingatkan kepada anak-anak untuk buang jauh-jauh rasa itu karena kami belum memenangkan apa-apa. Namun, di lapangan, kadang rasa itu muncul sendiri karena merasa tim di peringkat pertama,” ujarnya.

 

Keunggulan menipis

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Striker SSB Salfas Soccer Adam Malik (kiri) mengontrol bola di hadapan bek SSB Benteng Muda IFA Rafli Satrio (kanan) dalam laga pekan ke-13 Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Lapangan Sepakbola GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2019). Salfas Soccer ditahan imbang Benteng Muda IFA, 2-2.

 

Akibat hasil itu, keunggulan nilai Buperta di klasemen semakin tipis. Mereka memang masih kokoh di puncak dengan 31 poin dari 13 laga, dari sembilan kali menang dan empat kali seri tanpa terkalahkan.

Namun, tim peringkat kedua SSB Big Stars Babek FA yang juga belum terkalahkan memangkas selisih poin menjadi tersisa dua poin setelah meraih kemenangan 2-0 atas SSB Kabomania.

Tim kejutan musim ini, SSB Matador Mekarsari pun bisa memangkas jarak setelah menang 2-1 atas SSB Pelita Jaya. Mereka kini menempati peringkat ketiga dengan 28 poin dari 13 laga.

 

Selain tiga tim itu, ada pula Bina Taruna yang menempel di peringkat keempat dengan 24 pon dari 13 laga. Bina Taruna bisa dibilang pembunuh dalam senyap. Walau tidak rutin berada di puncak klasemen, mereka pelan-pelan bisa mencuri gelar juara pada musim lalu.

Untuk itu, tiga tim teratas saat ini patut waspada. ”Kami berprinsip tim harus bermain baik dari satu laga ke laga berikutnya. Kalau itu bisa dilakukan, pelan-pelan pasti puncak klasemen akan didapat,” kata pelatih Bina Taruna Dodi Sahetapy ketika ditemui beberapa waktu lalu. (DRI)

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer