Matador Berbagi Angka dengan Bina Taruna
Pekan ke-14 Liga Kompas Kacang Garuda U-14 mempertemukan tim penghuni papan atas klasemen, SSB Matador Mekarsari dan Bina Taruna. Laga tersebut berakhir imbang sekalipun kedua tim saling ”jual beli” serangan.
Oleh PRAYOGI DWI SULISTYO
JAKARTA, KOMPAS — SSB Matador Mekarsari menahan imbang juara bertahan Bina Taruna dengan skor 0-0 pada pekan ke-14 Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (22/12/2019). Kedua tim papan atas itu sama-sama menyerang, tetapi tak satu pun berbuah gol.
Pada babak pertama, Matador terus menekan Bina Taruna, tetapi mereka kesulitan menciptakan peluang. Sebaliknya, Bina Taruna berusaha melakukan perlawanan dengan melakukan serangan balik cepat.
Serangan balik Bina Taruna yang dipimpin gelandang sekaligus kapten Dony Tri Pamungkas cukup efektif. Alhasil, mereka beberapa kali memperoleh peluang emas. Namun, kiper Matador M Aril tampil tenang sehingga dapat menggagalkan beberapa peluang emas Bina Taruna.
Babak kedua, Bina Taruna berhasil mengembalikan keadaan dan mengurung pertahanan Matador. Mereka memanfaatkan kelelahan lawan dengan serangan cepat dari lini tengah dan kanan. Beberapa kali tusukan yang dilakukan Dony dan penyerang Adin Rendi Nugraha membuat bek Matador kebingungan.
Para pemain Matador pun mulai fokus untuk menjaga pertahanan dan hanya meninggalkan top skor sementara Malik Kaldi di depan. Namun, karena kurang didukung lini kedua, Malik kesulitan memasuki kotak penalti Bina Taruna. Ia juga sulit menciptakan peluang karena penjagaan ketat yang dilakukan bek Bina Taruna.
”Kami tidak memiliki pemain cadangan yang kualitasnya sama dengan pemain inti sehingga permainan kami pada babak kedua menurun,” ujar Asisten Pelatih Matador Mekarsari, Indra Lesmana.
Menurut Indra, para pemainnya telah berhasil menerapkan strategi yang sudah disiapkan saat latihan, pada babak pertama. Namun, karena beberapa pemain inti mulai kelelahan, permainan mereka menurun pada babak kedua.
Selain itu, ketidakhadiran Pelatih Matador Mekarsari Supriyono Prima karena harus keluar kota, turut memengaruhi semangat para pemain. Mereka seperti kehilangan sosok yang bisa memberikan mereka motivasi.
Pelatih Bina Taruna di LKG musim 2018/2019, Saut L Tobing, mengaku kecewa karena timnya gagal mencetak gol. ”Kami memiliki beberapa peluang emas, tetapi gagal menghasilkan gol. Rasanya gregetan, tetapi saya senang dengan perjuangan anak-anak. Kami hanya kurang beruntung saja,” ujarnya.
Menurut Saut, meskipun secara peringkat Matador berada di atas Bina Taruna, kualitas individu lawannya tidak jauh dengan pemainnya. Bahkan, ia menganggap beberapa pemainnya lebih bagus sehingga timnya bisa mengontrol permainan khususnya pada babak kedua.
Pada pertandingan lainnya, Siaga Pratama berhasil mengalahkan One Way Soccer School dengan skor 1-0 dan Kabomania menaklukkan Benteng Muda IFA dengan skor 3-0. Sementara BTC bermain imbang dengan skor 0-0 saat bertemu Villa 2000.
Sumber: Kompas.ID