Matador Mekarsari Gagal Tempel Buperta Cibubur
Ketergantungan pada dua pemain yang terkena akumulasi kartu kuning membuat SSB Matador Mekarsari tak mampu mempertahankan jarak dengan SSB Buperta Ciububur yang berada di puncak klasemen Liga Kompas Kacang Garuda U-14.
Oleh ADRIAN FAJRIANSYAH
JAKARTA, KOMPAS – SSB Matador Mekarsari gagal untuk menempel ketat pemuncak klasemen sementara Liga Kompas Gramedia U-14, SSB Buperta Cibubur. Pada pekan ke-17 di Stadion Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (12/1/2020), Matador Mekarsari justru takluk 0-1 dari tim peringkat ketujuh SSB Intan Soccer Cipta Cendikia. Gol tunggal Intan Soccer dicetak penyerang Muhammad Faldy Hafiz Janitra pada menit ke-24.
Pelatih Matador Mekarsari Supriyono Prima mengatakan, dalam pertandingan ini, dirinya coba melepaskan ketergantungan tim dari dua pemain andalan yang sedang terkena akumulasi kartu, yakni penyerang Malik Kaldi dan pemain belakang Muhamad Syahril Khoerun Nazar. Ternyata taktiknya tidak berjalan.
Konsep pertahanan yang diminta tidak berjalan dengan baik. Setelah merebut bola, para pemain tidak bisa mengembangkan permainan. Bahkan, mereka justru panik. Ketika tertekan, mereka justru membuang-buang bola saja. ”Kami akan mengevaluasi dalam latihan rutin, Senin, Rabu, dan Jumat. Kami tentu akan membuat konsep baru lagi menyesuaikan lawan yang berbeda. Kami berusaha agar anak-anak tetap di papan atas,” ujarnya.
Salah satu fokus perbaikan, lanjut Supriyono, lini adalah tengah harus lebih kreatif. Mereka harus bisa mengembangkan permainan agar serangan dari sayap bisa lebih optimal. ”Dalam pertandingan ini (lawan Intan Soccer), bola sering putus di tengah. Akibatnya, tim tidak bisa memaksimalkan wilayah sayap,” katanya.
Pelatih Intan Soccer Yance Putra mengutarakan, salah satu kunci utama kemenangan timnya adalah berhasil menguasai lini tengah. Mereka mampu terus mengurung lawan sehingga lawan hanya berada di zona lapangannya sendiri.
”Saya minta anak-anak terus menekan lawan dan memegang bola selama mungkin, sebanyak-banyaknya. Lalu, sebisa mungkin terus mengalirkan bola ke kotak 16 besar lawan. Itu adalah kunci membuka peluang gol. Dan anak-anak tadi bisa menjalani semua instruksi yang diminta tersebut,” tutur Yance.
Dengan kekalahan tersebut, Matador Mekarsari tetap berada di peringkat kedua klasemen. Mereka mengumpulkan 35 poin dari 17 laga yang telah dilakoni, yakni menang 11 kali, imbang dua kali, dan kalah empat kali. Sementara itu, Intan Soccer tetap di peringkat ketujuh dengan 27 poin dari 17 laga yang telah dijalani.
Hasil lain dalam laga pagi hari, SSB Pelita Jaya takluk 0-3 dari SSB Villa 2000, SSB Kabomania bermain imbang 0-0 dengan SSB Siaga Pratama, dan SSB Benteng Muda IFA sukses menjungkalkan SSB Bina Taruna Cibubur dengan skor tipis 1-0.
Sumber: Kompas.ID