Liga KG
Beranda / Berita / Berita Detail

Big Stars Babek Merangsek ke Posisi Kedua

Dalam kondisi kurang ideal, Sekolah Sepak Bola Big Stars Babek melanjutkan tren positifnya di Liga Kompas Kacang Garuda U-14. Mereka merangsek ke peringkat kedua seusai mengalahkan Oneway Soccer School, Minggu (26/1).

 

Oleh  YULVIANUS HARJONO

 

JAKARTA, KOMPAS — Big Stars Babek, tim asal Jakarta Utara, tengah bergairah dan melejit di paruh kedua Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2019-2020. One Way Soccer School menjadi korban terbaru dari tim yang sempat didera masalah sarana latihan dan badai cedera pemain itu.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Gelandang SSB Big Stars Babek FA Daffa Erisandy Alfarizi (kiri) berebut bola dengan bek SSB Metro Kukusan Muhammad Hudaya dalam laga pekan ke-16 Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020). Pada laga pekan ke-19, Minggu (26/1/2020), Big Stars Babek membekap One Way Soccer School, 1-0.

Big Stars Babek, yang promosi ke Liga Kompas pada musim lalu itu, membekap One Way, 1-0, pada pekan ke-19 kompetisi usia muda yang digelar di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur, itu. Gol semata wayang Babek dalam laga itu dicetak Rafli Pratama pada menit ke-18.

Kemenangan itu kian menegaskan tren positif Babek akhir-akhir ini. Mereka selalu menang di tiga laga terakhirnya, termasuk atas Bintang Ragunan dan Tajimalela FA. Berkat catatan menawan itu, Babek kini menyodok ke peringkat kedua di klasemen sementara Liga Kompas musim ini. Mereka menggusur dua tim sekaligus, yaitu Siaga Pratama dan Matador Mekarsari.

Melesatnya Babek ke peringkat kedua, yaitu dengan raihan 39 poin dari total 19 laga, tidak terlepas dari hasil kurang maksimal yang diraih dua rivalnya, yaitu Pratama dan Matador. Di pekan yang sama, Pratama ditahan Bina Taruna tanpa gol, sedangkan Matador dibekap Ragunan, 0-1. Matador, yang sebelumnya di peringkat kedua, kini melorot di posisi ketiga.

”Hasil 1-0 ini lumayan (bagus) bagi kami. Hal terpenting adalah kami konsisten untuk menang walaupun tadi sempat kendur permainan anak-anak,” ujar Pelatih Big Stars Babek Bonni Safruddin Wijaya seusai laga itu.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Gelandang SSB Big Stars Babek FA Rafli Pratama (kiri) brebut bola dengan gelandang SSB Siaga Pratama Dzaky Efendi dalam laga lanjutan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (20/10/2019). Pada laga pekan ke-19, Minggu (26/1/2020), Big Stars Babek membekap One Way Soccer School, 1-0.

Menurut Bonni, menurunnya permainan dan tekanan serangan Babek tidak terlepas dari absennya dua pemain kunci mereka. Di sisi lain, pasukan Babek juga menjalani persiapan atau latihan yang kurang ideal. Tim itu tidak bisa berlatih seperti biasanya karena fasilitas yang biasa mereka pakai untuk berlatih, yaitu Lapangan Babek di Jakarta Utara, kerap tergenang banjir sepekan terakhir ini.

Adapun tempat latihan lainnya sudah terisi penuh. ”Sama seperti (Tahun Baru) lalu, lapangan lagi-lagi tergenang. Kali ini, surutnya lebih lama. Kami terpaksa berlatih di parkiran (Lapangan Babek) yang beraspal. Latihannya hanya bisa operan dan mengontrol bola,” ujar Boni kemudian.

Bonni menambahkan, persaingan di papan atas klasemen kini semakin sengit. Empat tim teratas hanya berjarak lima poin. Banyak tim besar yang gagal mendulang poin maksimal akhir-akhir ini. Itu dibuktikan pula dengan ditahannya Buperta Cibubur, pemuncak klasemen, 2-2, oleh Tajimalela FA, kemarin. Padahal, Buperta sempat unggul dua gol lebih dulu dari tim papan bawah itu.

”Situasi (persaingan ketat di papan atas) ini menuntut pelatih dan pemain ekstra fokus di setiap pekan. Tergelincir (gagal menang) sedikit saja, tim bisa anjlok. Banyak tim di bawah yang mau naik,” kata Bonni kemudian.

Sumber: Kompas.ID

 

BERITA TERKAIT
Komentar
Berita Populer